Berita Bireuen

Satu Rumah Terbakar Bersama SDN 2 Juli Bireuen Ditempati 3 KK, Ini Dugaan Penyebab dan Sumber Api

Selain rumah tersebut, SDN 2 Juli yang berada di samping itu juga ikut terbakar, sehingga tak ada lagi ruang belajar.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Kebakaran di SDN 2 Juli Bireuen, Rabu (6/10/2021). 

Selain rumah tersebut, SDN 2 Juli yang berada di samping itu juga ikut terbakar, sehingga tak ada lagi ruang belajar.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu rumah berkonstruksi kayu di Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, yang terbakar, Rabu (6/10/2021) pukul 10.35 WIB ditempat tiga kepala keluarga yang terdiri atas 11 jiwa. 

Selain rumah tersebut, SDN 2 Juli yang berada di samping itu juga ikut terbakar, sehingga tak ada lagi ruang belajar. 

Keuchik Krueng Simpo, Safrizal SPd, mengatakan rumah konstruksi kayu berlantai semen itu milik Eka Zurda Ningsih (49) yang memiliki empat tanggungan anak. 

Namun, dalam rumah itu ada satu kepala keluarga lainnya atau biasa disebut KK gantung yang terdiri atas Syukrika (26 selaku kepala keluarga bersama Eli Diana (24) dan seorang anak, Putri Aisyah (3).

Selain itu, ada satu keluarga lainnya juga menetap di rumah tersebut, yaitu Herman (33) bersama istrinya bernama Isaura Maulida (30) dan anak mereka, Muhammad Razka Alfairizi (4). 

Baca juga: VIDEO Kebakaran Hanguskan Rumah Pj Pengulu di Gayo Lues, Rumah Anaknya Ikut Dilalap Si Jago Merah

Keuchik mengatakan satu unit rumah tersebut ditempati tiga kepala keluarga. 

Namun, saat kejadian sebagian anak-anak berada di luar Krueng Simpo, ada yang mengaji di Samalanga dan juga ke tempat saudaranya.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, melalui Kapolsek Juli, Iptu Fajriadi SH kepada Serambinews.com, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (06/10/2021). 

Dampaknya satu rumah dan tiga ruangan SD itu ludes terbakar. 

Kapolsek menceritakan awalnya pihaknya menerima laporan dari warga dan Anggota Babinsa Koramil Juli, kemudian  langsung menghubungi pihak damkar Bireuen.

Sekitar pukul 10.57 WIB, tiga unit damkar tiba dilokasi dan langsung melakukan pemadaman dan sekira pukul 12.10 WIB api berhasil dipadamkan.

Namun kondisi satu rumah ini dan tiga ruang kelas SDN 2 Juli telah habis terbakar, sedangkan ruang guru hanya terbakar di atap bagian dalam.

Satu unit rumah dan tiga ruangan belajar SDN 2 Juli di Desa Krueng Simpo, Juli Bireuen ludes terbakar sekitar pukul 10.35 WIB,
Rabu (06/10/2021), akibat kebakaran tersebut rumah bersebelahan dengan SD rata dengan tanah, empat ruangan belajar SD tinggal beton dan lantai rusak.
Satu unit rumah dan tiga ruangan belajar SDN 2 Juli di Desa Krueng Simpo, Juli Bireuen ludes terbakar sekitar pukul 10.35 WIB, Rabu (06/10/2021), akibat kebakaran tersebut rumah bersebelahan dengan SD rata dengan tanah, empat ruangan belajar SD tinggal beton dan lantai rusak. (SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS)

Baca juga: VIDEO - Resor Karibia Kebakaran Hebat, 200 Rumah Hancur Terbakar

Sejumlah saksi menyebutkan api awalnya terlihat dari rumah milik Eka Zurda Ningsih, kemudian meluas dan membesar.

Damkar dari Bireuen bersama warga berusaha memadamkan api hingga berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit.

Menyangkut dugaan sumber api, Kapolsek Juli menduga dari salah satu sambungan listrik, bisa saja dari dekat kipas angin.

"Sedangkan dugaan sumber api dari dapur, sepertinya bukan, karena salah satu tabung gas di dapur masih utuh atau tidak meledak," kata Kapolsek.

Meski demikian, tim Polsek Juli akan memintai keterangan dari sejumlah saksi, lokasi kebakaran dipasang police line. 

Baca juga: VIDEO Kebakaran Garasi Mobil Hanguskan 31 Unit Taksi di Cimahi, Ternyata Dibakar Mantan Sopir

SK Guru dan SKHU murid hangus

Seperti diberitakan sebelumnya, SDN 2 Juli dan satu rumah di Desa Krueng Simpo, Bireuen, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 10.35 WIB terbakar.

Selain menghanguskan bangunan, beberapa SK guru dan juga SKHU anak-anak yang belum diambil ludes terbakar.

Selain itu, sejumlah buku pelajaran yang ada dalam ruangan belajar itu ikut hangus, sedangkan peralatan lain di ruang lainnya selamat dari musibah karena berhasil dikeluarkan.

Kepala SDN 2 Juli, Bireuen, Sulaiman (52), kepada Serambinews.com mengatakan, saat kebakaran terjadi, murid sebagian sedang dalam ruangan.

Mendengar teriakan kebakaran, para murid segera berlarian menyelamatkan diri ke lapangan.
Sejumlah bahan bacaan segera dikeluarkan dalam ruangan tersebut, namun ada sebagian yang ikut terbakar.

Ainsyah (53), salah seorang guru agama di SDN tersebut kepada Serambinews.com mengatakan, saat itu ia sedang bersama para murid dan sejumlah guru, mendengar teriakan kebakaran di samping sekolah.

Lalu, ia bersama guru lainnya segera mengarahkan anak-anak ke luar kompleks sekolah.

Dampak kebakaran ini, sebagian bahan bacaan dalam ruangan ludes terbakar, termasuk SK miliknya yang disimpan di sekolah.

Selain itu, sejumlah SKHU milik siswa yang belum sempat diambil juga hangus terbakar.

 Amatan Serambinews.com, tiga ruangan yang terbakar terlihat ada tumpukan buku sudah hangus, termasuk meja, dan mobiler ikut hangus.

SDN 2 Juli saat ini memiliki 11 ruang belajar dengan jumlah murid seluruhnya 225 orang, guru status PNS 13 orang, dan guru non-PNS sebanyak 12 orang.

Halaman sekolah dipenuhi sejumlah meja dan mobiler yang berhasil diselamatkan dari ruang terbakar maupun dari ruang lainnya.

Usai api dipadamkan, para murid dan guru mengangkat mobiler ke ruangan yang luput dari
musibah kebakaran.

Para guru terlihat mondar-mandir mengangkat barang.

Sementara para murid ada yang duduk terpaku melihat ruang belajar mereka sudah hangus dan ada juga yang membantu mengangkat barang ke dalam ruangan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved