Berita Abdya

Akmal Ibrahim: 90 Persen BUMG di Abdya Hanya Habiskan Anggaran

BupatiAbdya, Akmal Ibrahim, SH menilai, hampir 90 persen Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di kabupaten itu hanya menghabiskan anggaran saja.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH saat membuka kegiatan peluang usaha dan investasi BUMG, Kamis (7/10/2021), di gedung DPRK setempat. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, SH menilai, hampir 90 persen Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di kabupaten itu hanya menghabiskan anggaran desa saja.

“Iya, BUMG kita dominan atau hampir 90 persen hanya menghabiskan uang. Bahkan banyak dari BUMG itu tidak tahu harus bergerak di bidang usaha apa,” ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, SH saat membuka kegiatan peluang usaha dan investasi BUMG, Kamis (7/10/2021), di gedung DPRK setempat. 

Akmal menjelaskan, sejauh ini BUMG dalam setiap tahun selalu mendapatkan suntikan anggaran dari desa.

Namun dalam pengelolaannya banyak menuai masalah, sehingga peran BUMG dalam menciptakan kemadirian desa, menciptakan keuntungan, serta menampung tenaga kerja, menjadi tidak ada.

“Semua desa di Abdya memiliki BUMG. Jika BUMG itu dikelola dengan benar, akan sangat besar manfaatnya untuk masyarakat, salah satunya dapat mensejahterakan masyarakat di desa itu sendiri, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” sebutnya. 

Dengan adanya Undang-undang Desa, ulas Bupati, aparatur bisa memberikan keleluasaan bagi pemerintah desa untuk mengelola pemerintahannya sendiri.

Baca juga: DPMG Aceh Tinjau BUMG Kota Bahagia, Kolam Pemandian Desa Ini Berpenghasilan Capai Rp 12 Juta/Hari

Salah satunya,dengan berdirinya BUMG yang dapat mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan potensi desa. 

“Dalam pengelolaan BUMG yang baik, modal atau aset harus bisa dijadikan acuan guna mendapatkan keuntungan atau benefit,” paparnya.

Untuk itu, Akmal berharap seluruh gampong di Abdya dapat mengaktifkan kembali BUMG dengan pengelolaan yang baik.

“Jadi, kalau usaha yang dibuka hanya keinginan pribadi atau sekelompok, maka siap-siap usaha itu tak jalan, dan terkesan menghambur-hamburkan uang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Abdya, Nur Afni Muliana, SPd mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan pihaknya tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan meningkatkan usaha masyarakat dalam mengelola potensi ekonomi desa. 

Selain itu, sebutnya, juga untuk mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dengan pihak ketiga.

Baca juga: Lima Kios Milik BUMG Meunasah Kulam Pidie Jaya Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya 

“Kegiatan ini diikuti seluruh keuchik seluruh Abdya, ketua BUMG dan pendamping desa tingkat kecamatan,” sebutnya.

Bupati Akmal Ibrahim selain membuka acara, juga menjadi pemateri yang membahas tentang budidaya udang vaname.

Narasumber lain adalah, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Pertanian, Ir Muslim, MSi yang menyampaikan materi tentang budidaya porang.

Terakhir, Tenaga Ahli Kementerian Desa Bidang BUMG dengan materi tentang mekanisme BUMG.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved