Krisis Evergrande Terancam Lahir Kembali di China, 13 Tahun Silam Indonesia Sukses Menghadapinya

Sikap siaga tersebut muncul seiring dengan pengalaman 13 tahun silam, saat krisis berupa gagal bayar properti juga pernah melanda Amerika Serikat.

Editor: Amirullah

Evergrande yang sudah terjerat utang sangat besar, kemudian terpaksa menawarkan diskon besar-besaran untuk properti mereka demi menjaga arus kas mereka.

Jika Evergrande sampai benar-benar tak sanggup membayar utang atau bahkan sampai dinyatakan gulung tikar, maka ekonomi China jelas menjadi korban pertama.

Sebab, akan banyak orang yang harus kehilangan 'properti' yang masih dalam tahap pembangunan.

Efek domino juga akan terasa di sektor-sektor yang terkait dengan sektor properti seperti perusahaan konstruksi dan pemasok materian.

Ekonomi China, yang kini menjadi nomor dua terbesar di dunia, yang terpuruk pada akhirnya akan membuat ekonomi dunia pun terkena imbas.

Subprime mortgage

Para pakar dunia pun sadar bahwa kasus gagal bayar ini bak menjadi pengulangan dari kasus serupa di AS, 13 tahun silam.

Saat itu, setiap orang yang berinvestasi pada surat utang subprime mortgage harus pasrah melihat seluruh modal mereka tersapu bersih.

Sebuah kondisi yang beberapa tahun sebelumnya sempat disentil oleh Warren Buffet yang menyebutnya sebagai "senjata pemusnah massal sektor keuangan".

Subprime mortgage sendiri merupakan kredit perumahan yang skema pinjamannya memungkinkan siapa pun, khususnya mereka yang tidak layak mendapat kredit, untuk bisa memiliki rumah.

Apa daya, para peminjam ini pada akhirnya berada pada kondisi gagal bayar usai The Fed menaikkan suku bunga.

Tentu saja, kondisi ini pada akhirnya merembet ke berbagai negara lain, terutama negara berkembang, kecuali Indonesia.

Di bawah komando SBY dan Sri Mulyani, saat itu Indonesia berhasil meminimalisir dampak krisis subprime mortgage.

Dalam sebuah kesempatan pada 2016, SBY menyebut Indonesia selamat berkat keep buying strategy, yaitu menjaga masyarakat, terutama masyarakat miskin untuk tetap berbelanja.

Subsidi pun digencarkan, termasuk di antaranya subsidi energi demi membuat harga BBM turun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved