Berita Bireuen
SDN 2 Juli Terbakar Ratusan Buku Cetak Hangus, Aktivitas Belajar Murid Kelas IV dan VI Terhenti
Disebutkan, dalam ruangan tersebut selain mobiler juga ada beberapa lemari berisi buku bacaan tidak dapat diselamatkan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Disebutkan, dalam ruangan tersebut selain mobiler juga ada beberapa lemari berisi buku bacaan tidak dapat diselamatkan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Musibah kebakaran yang terjadi, Rabu (06/10/2021) di Krueng Simpo Juli, Bireuen selain mengakibatkan satu rumah rata dengan tanah.
Lalu, tiga ruangan belajar SDN 2 Juli hangus, ratusan buku bacaan, termasuk Alquran dan lainnya dalam lemari di
ruangan tersebut ikut ludes terbakar.
Sri Idawati, Wali kelas IV SD tersebut kepada Serambinews.com, Kamis (07/10/2021) mengatakan, selain tiga ruang belajar tidak bisa digunakan lagi ratusan buku bacaan dalam lemari di ruang yang terbakar ikut hangus, hanya tersisa beberapa lembar namun tidak bisa digunakan lagi.
Disebutkan, dalam ruangan tersebut selain mobiler juga ada beberapa lemari berisi buku bacaan tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: Jumat Perdana di Rabiul Awal 1443 H, Berikut Daftar Tata Laksana Salat Jumat di 63 Masjid Banda Aceh
Baca juga: Polisi Serahkan 4 Pemerkosa ke Jaksa
Baca juga: Jatuh Bangun Perjalanan Karier Master Limbad, Rela Lepaskan Status PNS Demi Jadi Pesulap
“Semua kalang kabut dan kucar kacir saat kebakaran terjadi, utamanya menyelamatkan anak-anak ke luar ruangan dan diarahkan ke lapangan.
Sedangkan peralatan berupa lemari tidak dapat diselamatkan,” ujar Sri Idawati yang ditemani sejumlah guru lainnya.
Dijelaskan, Kamis (07/10/2021) para murid kelas IV dan VI bersama guru membersihkan halaman sekolah dan juga pembersihan lainnya, sehingga mereka belum belajar normal.
Sedangkan siswa kelas lainnya tetap belajar sebagaimana biasanya.
Rencananya, besok (Jumat) pihak sekolah akan bermusyawarah dengan wali siswa menyangkut shift sekolah
sehingga semua bisa belajar maksimal.
Amatan Serambinews.com, lingkungan sekolah sudah dipasang tali pembatas, ruang yang terbakar belum dibersihkan, tumpukan buku terbakar terlihat jelas, namun tidak bisa digunakan lagi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, M Almuttaqin MPd melalui Kabid Pembinaan SD, Alfian MPd kepada Serambinews.com mengatakan, walaupun tiga ruangan belajar terbakar, proses belajar
mengajar harus tetap jalan.
Alfian mengatakan, tiga ruangan terbakar disebabkan oleh kobaran api di rumah salah seorang warga setempat
bersebelahan dengan SDN 2 Juli, api merambat ke gedung sekolah yang berada di sebelah utara rumah terbakar.
Proses pembelajaran bagi siswa tak boleh berhenti, solusinya adalah memaksimalkan ruangan yang tersisa.