Berita Luar Negeri
China Marah, Ternyata Diam-diam Pasukan Khusus AS Latih Pasukan Khusus Taiwan
Pemerintah China berang mendengar bahwa secara diam-diam pasukan khusus Amerika Serikat (AS) melatih pasukan khusus Taiwan
China Marah, Ternyata Diam-diam Pasukan Khusus AS Latih Pasukan Khusus Taiwan
SERAMBINEWS.COM - Ketegangan antara China dengan Amerika Serikat meningkat.
Kali ini masalah Taiwan yang memicu ketegangan dua negara besar pemilik senjata nuklir.
China marah atas keterlibatan pasukan khusus Amerika Serikat yang memberi pelatihan kepada pasukan khusus Taiwan.
Pemerintah China berang mendengar bahwa secara diam-diam pasukan khusus Amerika Serikat (AS) melatih pasukan khusus Taiwan untuk menghadapi ancaman dari Beijing.
Baca juga: Bandara Arab Saudi Diserang Dengan Drone Berbahan Peledak
Mengutip kicauan di Twitter Global Times, China menyatakan siap mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Hal itu disampaikan menyusul laporan media AS bahwa ada dua lusin tentara AS yang dikerahkan di Taiwan untuk membatu melatih pasukan Taiwan secara rahasia.
Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) secara bergilir ke Taiwan memberikan pelatihan khusus pada pasukan Taiwan di tengah ancaman serangan militer China.
Hal itu sebagaimana diungkap dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/10/2021).
Pentagon, belum merinci tentang pelatihan yang diberikan pasukan khusus AS tersebut kepada militer Taiwan, kendati tidak membantahnya.
Baca juga: Rusia Sebar S-500, Bisa Cegat Rudal Balistik Antarbenua, Rudal Jelajah Hipersonik dan Pesawat Tempur
Juru Bicara Pentagon, John Supel mengatakan ia tidak berkomentar tentang operasi tersebut namun ia mengatakan bahwa dukungan AS terhadap Taiwan tetap selaras dengan ancaman yang ditimbulkan dari China.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan menolak berkomentar soal pelatihan khusus dari AS tersebut. Namun mengatakan, bahwa semua pertukaran militer dilakukan sesuai dengan rencana tahunan.
Sumber-sumber tersebut menolak untuk mengatakan berapa lama pelatihan itu telah berlangsung tetapi menyatakan bahwa pelatihan itu dilakukan sebelum pemerintahan Biden, yang mulai menjabat pada Januari.
Sementara setidaknya satu media Asia sebelumnya telah melaporkan pelatihan semacam itu, segala jenis konfirmasi resmi AS dapat semakin memperburuk hubungan AS-China pada saat Beijing melakukan latihan militer di dekat Taiwan.
The Wall Street Journal menerbitkan rincian tentang pelatihan tersebut, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, sebelumnya pada hari Kamis.