Sultan Aceh
Makam Mulai Dipugar, Inilah Silsilah Sultan Aceh Terakhir Alaidin Muhammad Daud Syah, Punya 4 Istri
Sultan menyatakan tekad “LEBIH BAIK AKU MATI BERKALANG NYAWA DARI PADA AKU SERAHKAN NEGERI ACEH KEPADA PENJAJAH BELANDA.”
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemugaran makam Sultan Aceh terakhir Muhammad Daud Syah sudah tahap pengerjaan lantai dan diharapkan selesai dalam waktu 120 hari.
“Alhamdulillah, lantai makam sudah mulai dikerjakan, seluruh proses dilakukan secara profesional,” kata Teungku Dian Anggraeni, cucu Sultan dari istri Hj Neng Effi, perempuan asal Banten.
Teungku Dian Anggraeni melihat langsung pengerjaan pemugaran makam, Minggu (10/10/2021).
Ia juga sempat menerima kunjungan sejumlah anggota masyarakat yang datang ke kompleks makam Sultan dan menjelaskan silsilah dan keturunan sultan.

“Dokumen silsilah sultan terpelihara dengan baik, itu ada pada saya," katanya.
Ia mendapat banyak dukungan dan doa dari masyarakat atas pemugaran makam sultan Aceh ini dan menyampaikan terima kasih atas dukungan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan memerintahkan pemugaran makam Sultan Aceh terakhir Tuanku Muhammad Daud Syah di Kompleks Taman Pemakaman Umum Rawamangun Jakarta Timur.
Sultan Muhammad Daud Syah mangkat pada 6 Februari 1939 di Batavia atau Jakarta sekarang.
Pemerintah DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.1772.094.532. Menggunakan anggaran 2021 dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Gubernur Anies Baswedan juga memesankan kepada keluarga Almarhum Sultan Aceh Muhammad Daud Syah agar membuat barcode yang memuat riwayat serta perjalanan perjuangan Sultan Aceh terakhir tersebut.
Pemugaran makam ditandai dengan peletakan semen cor perdana oleh cucu Sultan, Teungku Dian Anggraeni dan dilanjutkan Ketua Umum Taman Iskandar Muda Surya Darma.
Pemugaran dilakukan pada dua titik di areal makam yang sama.
Satu titik adalah Makam Sultan Aceh Muhammad Daud Syah yang berdampingan dengan empat kerabat sultan lainnya, yakni Teuku Muhammad Daud Bin Panglima Saleh, Tuanku Mahmud bin Tuanku Abdul Madjid (adik ipar Sultan Aceh), Teuku Chiek Alibasyah (Uleebalang), Tengku Putih Binti Tuanku Zainal Abidin bin Sultan Alaidin Ibrahim Mansursyah (adik Sultan Aceh).

Sementara pada titik yang satu lagi berisi makam Tuan Putri Gambar Gading (Permaisuri) dan kerabat lainnya yakni Tuanku Pangeran Hoesin, Habib Ahmad Bin Hoesin Alay Droes.