Internasional
Taliban Usir Minoritas Hazara dari Kampung Leluhurnya, Dituduh Anut Aliran Sesat
Penguasa Afghanistan, Taliban mengusir satu kelompok minoritas, kaum Hazara di Provinsi Daykundi. Kelompok itu dituduh menganut aliran sesat
"Sebentar lagi akan menjadi sangat dingin," katanya.
“Banyak dari orang-orang ini yang diusir dari rumah, tanah mereka dari desa mereka," jelasnya.
"Mereka akan menghadapi risiko dalam kehidupan yang sangat nyata. atau cara kematian," tambahnya.
Pemindahan itu terjadi setelah berminggu-minggu peringatan dari PBB dan kelompok hak asasi bahwa Hazara dan kelompok minoritas lainnya dapat dianiaya oleh Taliban.
Sebagian besar Muslim Syiah etnis minoritas, Hazara membentuk sekitar 9 persen dari total populasi negara yang berjumlah 40 juta orang.
Bberdasarkan organisasi non-pemerintah Minority Rights Group International.
Mayoritas orang Afganistan adalah etnis Pashtun dan Muslim Sunni, yang tidak memandang Syiah sebagai anggota sejati dari agama Islam.
Akibatnya, komunitas Hazara ditindas secara brutal oleh Taliban sebelum rezim garis keras digulingkan oleh invasi pimpinan AS pada tahun 2001.
Hazara juga sering menjadi sasaran Negara Islam kelompok teroris, yang memandang mereka sebagai bidat, dan kelompok militan Muslim Sunni lainnya.
“Pada 1990-an, Taliban membantai ribuan Hazara,” kata Azra Jafari, seorang aktivis dan politisi Hazara yang membuat sejarah pada 2008.
Dia menjadi walikota wanita pertama Afghanistan.
Dia menambahkan Hazara tetap menjadi “target utama Taliban” selama 20 tahun terakhir.
Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Amnesty International mengatakan 13 anggota komunitas Hazara dibunuh.
Termasuk seorang gadis remaja oleh kelompok itu.
Sembilan diyakini tentara pemerintah yang telah menyerah, kata laporan itu.