Mantan Agen Mata-mata Korut Membelot ke Korsel: Bocorkan Cara Kim Jong-Un Hasilkan Uang
Kim Kuk-song menghabiskan 30 tahun bekerja untuk mencapai peringkat teratas agen mata-mata Korea Utara.
Tetapi para pembelot terkenal sebelumnya telah memperingatkan bahwa Pyongyang telah menciptakan 6.000 tentara peretas yang terampil.
Menurut Kim, pemimpin Korea Utara sebelumnya, Kim Jong-il, memerintahkan pelatihan personel baru pada 1980-an untuk mempersiapkan perang siber.
"Universitas Moranbong akan memilih siswa paling cerdas dari seluruh negeri dan menempatkan mereka melalui enam tahun pendidikan khusus," katanya.
Penjelasannya tentang perdagangan narkoba saat ini masuk akal.
Korea Utara memiliki sejarah panjang produksi obat, kebanyakan heroin dan opium.
Seorang mantan diplomat Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho, yang juga membelot, mengatakan kepada Forum Kebebasan Oslo pada tahun 2019 bahwa negara tersebut telah terlibat dalam perdagangan narkoba yang disponsori negara dan berusaha untuk memperbaiki epidemi kecanduan narkoba domestik yang meluas.
Sumber pendapatan lain, menurut Kim, berasal dari penjualan senjata ilegal ke Iran, yang dikelola oleh Departemen Operasi.
"Ada kapal selam cebol khusus, semi-submersible. Korea Utara sangat pandai membangun peralatan canggih seperti ini," katanya.
Menurut Kim, Pyongyang juga menjual senjata dan teknologi ke negara-negara yang berperang lama.
Dalam beberapa tahun terakhir, PBB menuduh Korea Utara memasok senjata ke Suriah, Myanmar, Libya, dan Sudan.
PBB memperingatkan bahwa senjata yang dikembangkan di Pyongyang bisa berakhir di banyak sudut dunia yang bermasalah.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Membelot ke Korea Selatan, Mantan Agen Mata-mata Korea Utara Ini Bocorkan Rahasia Terbesar Korea Utara, Ternyata Begini Cara Kim Jong-Un Hasilkan Uang, 'Gunakan Segala Cara'
Baca juga: Bercanda Berujung Maut, Pelajar di NTT Tewas Dipukul, Ini Kronologinya
Baca juga: Korea Utara Karantina Vaksin Covid-19 Bantuan WHO, Dikirim Melalui Pelabuhan China