Pemulangan Warga

Pemerintah Aceh Fasilitasi Pemulangan Dua Warga Aceh Utara Kurang Mampu dari Jakarta

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si mengatakan, keduanya akan dipulangkan ke Aceh dengan menggunakan bus Putra P

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
For: Serambinews.com
Kepala BPPA, Almuniza Kamal S STP MSi keduanya akan dipulangkan ke Aceh dengan menggunakan bus Putra Pelangi melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 13 Oktober 2021. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan dua warga Aceh Utara kurang mampu dari Jakarta.

Kedua warga Aceh Utara itu, Bukhari Isa (45) beralamat Dusun Darul Faidzin, Desa U Baro, Kecamatan Cot Girek dan Ahmad Dani (28) berasal dari Dusun AFD I, Cot Girek, Kecamatan Cot Girek.

Pemulangan masyarakat Aceh yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya merupakan amanah dari Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si mengatakan, keduanya akan dipulangkan ke Aceh dengan menggunakan bus Putra Pelangi melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca juga: RSJ Aceh Raih Juara II Lomba Video Rehabilitasi Psikososial

"Diperkirakan akan tiba di Aceh Utara sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan," kata Almuniza.

"Pesan Pak Gubernur, agar selalu lakukan membantu warga Aceh diperantauan terutama yang kurang mampu, seperti dialami dua warga Aceh Utara itu yang dipulangkan dari Jakarta," kata Almuniza.

Sementara itu, Bukhari Isa yang sudah berada di Ibukota Jakarta sejak delapan bulan lalu bersama Ahmad Dani bekerja sebagai penjual buah-buahan.

"Kami hanya menjual buah-buahan di daerah Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan selama di Jakarta," kata Bukhari.

Untuk tempat tinggal, katanya, mereka menyewa kamar di salah satu rumah kontrakan di kawasan Poltangan yang tak jauh dari tempat mereka jualan.

Baca juga: Ombudsman Sebut Proses Seleksi Beasiswa Aceh tak Transparan

Namun, sudah dua minggu terakhir ini, mereka tidak lagi menggelar lapak jualannya, akibat kehabisan modal. Sehingga terpaksa menutup tempat jualan.

"Karena itu kita mau pulang ke Aceh. Tidak tahu lagi mau kerja apa di Jakarta," katanya.

Dengan dipulangkan oleh pihak Pemerintah Aceh, mereka mengaku bersyukur. Meskipun keinginan mereka bisa menggunakan biaya sendiri, tanpa mengharapkan bantuan.

"Alhamdulillah, sangat bersyukur. Walaupun keinginannya pulang dengan biaya sendiri," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved