Pembangunan Masjid Alfalah Sigli Dilanjutkan, Status Tanah PT KAI Bisa Digunakan Tanpa Sewa

Dia menyampaikan bahwa jajaran Direksi PT KAI khususnya Direksi Legal Aset siap menjalin kerja sama resmi dengan Pemkab Pidie. 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Status tanah di lokasi Masjid Agung Al Falah Sigli sudah mulai jelas.

Sehingga pembangunan akan dilanjutkan kembali di tahun 2026 mendatang.

Pemerintah Kabupaten Pidie akhirnya memperoleh titik terang terkait pemanfaatan aset tanah milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk pembangunan Masjid Agung Alfalah di Gampong Blok Sawah, Kota Sigli, Pidie.

Sebelumnya, kerja sama antara masyarakat Pidie dan PT KAI hanya sebatas skema sewa-menyewa karena dianggap mengandung unsur komersial. 

Baca juga: Mangkrak Masjid Alfalah Telah Habiskan Dana Rp 131 Miliar, DPRK Pidie Surati Pemerintah Provinsi

Namun, PT KAI kini menunjukkan komitmen untuk mendukung kepentingan masyarakat dengan skema pemanfaatan aset tanpa sewa.

Wakil Bupati Pidie, Alzaizi Umar, Selasa (14/10/2025) pihaknya sudah menemui direksi PT KAI di Jakarta.

Dia menyampaikan bahwa jajaran Direksi PT KAI khususnya Direksi Legal Aset siap menjalin kerja sama resmi dengan Pemkab Pidie. 

Saat ini, PT KAI tengah melakukan pendataan aset untuk kemudian dimanfaatkan masyarakat secara legal.

"Mereka (direksi PT KAI) sangat mengapresiasi kita bangun ini kebutuhan ummat.

“Alhamdulillah, PT KAI telah membantu masyarakat Pidie. 

Nantinya, masyarakat dapat memanfaatkan aset ini tanpa lagi harus membayar sewa. P

ihak PT KAI akan membuat perjanjian dengan Pemkab Pidie agar pemanfaatan aset ini memiliki dasar hukum yang jelas,” kata Wabup Alzaizi.

Hal ini sampaikan usai kembali dari Jakarta, setelah melakukan pertemuan dengan manajemen dan jajaran Direksi PT KAI.

Dari Pidie ikut mendampingi Wabup adalah Sekda Pidie Samsul Azhar, Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, serta sejumlah anggota dewan dan Kepala Dinas di Pidie.