Internasional
Taliban Mendapat Tekanan Kuat dari Delegasi Uni Eropa dan Amerika Serikat Dalam Pertemuan di Qatar
Taliban mengadakan pembicaraan tatap muka pertama dengan delegasi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) di Doha, Qatar, Selasa (12/10/2021).
Dia memimpin delegasi Taliban pada Sabtu (9/10/2021) untuk pembicaraan langsung pertama dengan para pejabat AS sejak penarikan Amerika.
Menjelang pembicaraan Selasa (12/10/1021), Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan ingin menyalurkan bantuan langsung kepada rakyat Afghanistan.
“Kita tidak bisa menunggu dan melihat," ujarnya.
"Kita perlu bertindak, dan bertindak cepat,” kata Borrell setelah berdiskusi dengan para menteri pembangunan UE.
Komunitas internasional menghadapi tindakan penyeimbangan yang sulit mencoba mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan Afghanistan.
Tetapi, tanpa mendukung pemerintahan Taliban.
Para pemimpin G20 mengadakan pertemuan puncak virtual pada Selasa (12/10/1021), membahas situasi kemanusiaan dan keamanan Afghanistan.
Sekjen PBB Antonio Guterres menggarisbawahi ketidakpuasan dengan Taliban atas perlakuannya terhadap perempuan.
Meskipun telah bersumpah tidak akan mengulangi aturan garis keras sebelumnya.
"Saya sangat khawatir melihat janji yang dibuat untuk perempuan dan anak perempuan Afghanistan oleh Taliban dilanggar," katanya kepada wartawan.
Anak laki-laki Afghanistan diizinkan kembali ke sekolah menengah tiga minggu lalu.
Tetapi anak perempuan telah diperintahkan untuk tinggal di rumah bersama dengan guru perempuan, meskipun sekolah dasar.
Ditanya tentang pengecualian anak perempuan, Muttaqi mengatakan sekolah telah ditutup karena Covid-19, ancaman yang menurutnya terus berkurang.
"Covid.-19 telah dikendalikan dan insidennya sangat sedikit, dan pengurangan risiko itu, pembukaan sekolah sudah dimulai," katanya.
Muttaqi juga menegaskan tidak ada diskriminasi terhadap komunitas Syiah dan mengklaim bahwa ISIS-K sedang dilumpuhkan.