Berita Bener Meriah
15 Hektare Hutan & Lahan di Bener Meriah Terbakar, BPBD, TNI/Polri dan Warga Berjibaku Padamkan Api
Kali ini, kebakaran itu terjadi di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, hingga menghanguskan hutan dan lahan sekitar 15
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Kali ini, kebakaran itu terjadi di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, hingga menghanguskan hutan dan lahan sekitar 15 hektare.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEW.COM, REDELONG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Kabupaten Bener Meriah, Rabu (13/10/2021).
Kali ini, kebakaran itu terjadi di Kecamatan Pintu Rime Gayo dan Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah, hingga menghanguskan hutan dan lahan sekitar 15 hektare.
Di Kecamatan Pintu Rime Gayo, yang terbakar berupa hutan pinus seluas sekitar 10 hektare di tebing kecuraman 45 derajat di Jalan Nasional Bireuen - Takengon. Tepatnya di Enang-Enang.
Pada hari yang sama, kebakaran lahan juga terjadi di Kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo sekitar 3 hektare, serta di Kecamatan Syiah Utama sekitar dua hektare.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, merilis awal bulan Oktober ini sudah 6 hektare hutan dan lahan terbakar.
Dengan demikian, luas hutan dan lahan yang terbakar berdasarkan akumulasi dari sembilan kasus karhutla yang terjadi di sejumlah titik di Bener Meriah sudah mencapai 21 hektare.
“Awal bulan Oktober 2021 ini, karhutla di Bener Meriah sudah mencapai lebih kurang 21 hektare yang meliputi beberapa kecamatan,” ujar Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi didampingi Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi kepada Serambinews.com, Kamis (14/10/2021) sore.
Sambungnya, karhutla di kabupaten ini terjadi di beberapa lokasi, seperti di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Kelipah, Wih Pesam, dan Syiah Utama.
Namun, kata Safriadi, Karhutla terparah sekarang ini di Kecamatan Pintu Rime Gayo.
“Umumnya lahan yang terbakar selama ini merupakan hutan pinus, lahan terbuka seperti ilalang, kebun serai dan juga kebun kopi,” beber Safriadi.
Dalam penanganan karhutla tersebut, pihaknya mengaku menurutkan semua atau sembilan armada damkar, termasuk satu mobil tangki air yang merupakan bantuan dari BPBA.
“Kami mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak membakar lahan di musim kemarau, serta juga menghindari membuang puntung rokok sembarangan,” harapnya.
Karena lanjutnya, risiko kebakaran sekarang ini sangat tinggi, maka hindari membuka lahan dengan membakar.