Pasar Modal

CMSE 2021 Diharapkan Tingkatkan Jumlah Investor Pasar Modal

Selama tiga hari acara, akan diselenggarakan webinar dan talk show dengan topik menarik dari narasumber yang kompeten. Diharapkan, CMSE 2021 dapat men

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Peserta mengikuti Kompetisi Stocklab (game pasar modal) di Gedung OJK Aceh, Banda Aceh, Kamis (23/3) . SERAMBI/MUHAMMAD NASIR 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan SRO yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menggelar Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2021 secara virtual pada 14-16 Oktober 2021.

CMSE 2021 diselenggarakan sebagai rangkaian acara peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang bertemakan “Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, Kamis (14/10/2021) menyampaikan, penyelenggaraan CMSE 2021 merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai ajang pertemuan stakeholders pasar modal Indonesia dan masyarakat untuk dapat berbagi informasi terbaru serta teraktual.

“Selama tiga hari acara, akan diselenggarakan webinar dan talk show dengan topik menarik dari narasumber yang kompeten. Diharapkan, CMSE 2021 dapat mendukung pencapaian target penambahan jumlah investor, perusahaan tercatat baru, serta meningkatkan penggalangan dana di pasar modal,” kata Inarno.

Baca juga: Lagi Pulas Tertidur, Petani Ini Syok Saat Tiba-tiba Dibangunkan Polisi, Rupanya Terlibat Kasus Sabu

Pada tahun ini seluruh kegiatan kembali menggunakan aplikasi berbasis laman website www.cmse.id. Peserta yang telah terdaftar pada CMSE 2020 tidak perlu melakukan pendaftaran kembali, cukup dengan melakukan login pada laman tersebut. Sedangkan untuk peserta baru yang ingin mengikuti CMSE 2021, dapat langsung mendaftarkan diri melalui laman tersebut.

Inarno mengatakan pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun dihadapi menghadirkan tantangan bagi pasar modal serta perekonomian Indonesia.

Penyesuaian secara masif dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pasar, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan operasional, termasuk dalam hal pelaksanaan kegiatan edukasi, literasi dan sosialisasi pasar modal, seperti penyelenggaraan CMSE 2021 ini.

Otoritas pasar modal merespon tantangan ini dengan sangat baik dan mampu menorehkan pencapaian penambahan dari sisi jumlah investor, perusahaan tercatat, maupun aktivitas perdagangan.

“Jumlah investor saham atau single investor identification (SID) baru terus mengalami peningkatan dalam 8 bulan terakhir di tahun 2021 dan telah mencapai rekor baru, yaitu sebanyak 1 juta investor saham baru. Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh dengan harapan pemulihan ekonomi nasional dan ini tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam 3 bulan terakhir,” ungkap Inarno.

Baca juga: Enam Warga Lhokseumawe Masih Terpapar Covid-19

Berdasarkan data KSEI per 30 September 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6.287.350 SID, termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham.

Di sisi lain per tanggal 30 September 2021, saat ini telah terdapat 750 perusahaan tercatat di BEI dengan penambahan baru sebanyak 38 perusahaan.

Tercatat tingginya aktivitas transaksi bursa dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek pada tahun 1992, di antaranya adalah rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari, atau melonjak 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

Frekuensi transaksi juga meningkat menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di ASEAN dalam 3 tahun terakhir.

“Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 19 miliar lembar saham per hari,” lanjut Inarno. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved