Internasional

Jerman Melihat Lonjakan Migran Melalui Rute Belarusia dan Polandia

Pemerintah Jerman mengatakan jumlah migran yang tiba di negaranya terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

Editor: M Nur Pakar
AP/Patrick Pleul/DPA
Para migran duduk di depan peti kemas di Central Initial Reception Facility for Asylum Seekers, ZABH, negara bagian Brandenburg, Jerman, Rabu (6/10/2021). 

Bahkan, didorong untuk menyeberang ke Polandia, Lituania.

Pada tingkat lebih rendah ke Latvia, tiga negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Belarusia.

Beberapa migran meninggal karena kelelahan ketika mencoba pergi dari Belarusia ke Polandia melintasi area hutan dan rawa-rawa.

Baca juga: Para Migran Jadi Korban Kekerasan Seksual dan Pembunuhan di Libya

Pemerintah Jerman mengumumkan sedang mengerjakan berbagai langkah untuk mengekang migrasi di perbatasan timur negara itu.

"Saat ini ada konsultasi dengan mitra kami, baik di dalam maupun luar Jerman," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Steve Alter.

Dia mengatakan harus ada langkah-langkah untuk mencegah migrasi ilegal ke Jerman.

Di Polandia, pemerintah menyetujui RUU untuk mengatur pembangunan penghalang tinggi dengan sensor gerak di perbatasan dengan Belarusia.

Diperkirakan biayanya sebesar 1,65 miliar zlotys atau $ 407 juta.

Pemungutan suara oleh anggota parlemen dapat dilakukan segera.

Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengatakan pagar itu diperlukan.

Dia mengatakan jumlah migran ilegal melintasi perbatasan belum berkurang meskipun faktanya ada lebih banyak penjaga tentara dan polisi di perbatasan.

Pada 2015-2016, lebih dari satu juta orang yang melarikan diri dari perang di Timur Tengah melakukan perjalanan berbahaya melintasi Laut Mediterania dan Aegea.

Mereka mencari keselamatan di Eropa Barat, dan terutama di Jerman.

Tetapi setelah kedatangan mereka, UE memasang pengawasan pesawat tak berawak dan memutuskan kesepakatan dengan Turki dan Libya untuk menjauhkan para migran.

Jalur yang jauh lebih tidak terlindungi ke UE, melalui hutan dan rawa-rawa di Eropa Timur/

Telah Menjadi rute yang populer setelah UE memberlakukan sanksi terhadap Lukashenko dan pejabat Belarusia lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved