Mensos Risma Marah-marah Lagi, Adu Mulut dengan Pendemo, Diprotes Datangi Oknum Supplier Bantuan
Kedatangan Risma tersebut ternyata disambut unjuk rasa dari sejumlah aktivis mahasiswa Universitas Gunung Rinjani, Lombok Timur.
Risma lalu meminta para pendemo untuk menyampaikan data aduan mereka.
Baca juga: Ingin Entaskan Masalah Kemiskinan, Menteri Sosial Risma akan Berkantor di Papua
Baca juga: Mensos Risma Marah-marah Lagi, Pengamat Politik: Jokowi Sebaiknya Evaluasi dan Reshuffle Menteri
Sementara itu, Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur Rohman Rofiki menyebut, kedatangan mereka bukan untuk menghadang Risma.
Mereka ingin menyampaikan aspirasi soal dugaan sengkarut masalah bantuan sosial di Lombok Timur.
“Kami tidak ada menolak (menteri) dan sebagainya itu, kami menerobos untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Lombok Timur," kata Rohman, Rabu (13/10/2021), mengutip Tribun Lombok.
Rohman menyebut, selama ini mereka menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Sosial Lombok Timur.
Namun aduan mereka tak mendapat tanggapan.
Rohman tak mempermasalahkan persoalan adu mulut yang terjadi.
Tujuan mereka adalah agar aspirasi diterima oleh Risma.
Ia mengaku juga sudah mempersiapkan data yang diminta Risma.
"Kalau marah-marah itu ciri khasnya, kami apresiasi itu selama asas kebermanfaatan bagi masyarakat, bagus.”
“Kami pasti akan tindaklanjuti ini. Data-data sudah disiapkan, akan kami serahkan,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Sosial Provinsi NT Ahsanul Khalik membenarkan kejadian tersebut.
Khalik menyebut, pendemo menyampaikan sejumlah tuntutan seperti meminta Kadis Sosial Lombok Timur diganti, perubahan data penerima bantuan Program Keluarga Harapan dan BPNT.
Baca juga: Warga Vaksin di Makodim 0102/Pidie Dapat Sembako, Vaksinasi Digelar Alumni Akabri Tahun 1989
Baca juga: Pansus DPRA Kembali Kunjungi Jembatan Krueng Teukuh Abdya, Tujuannya untuk Pastikan Hal Ini
Baca juga: Ganti Segera Kartu ATM Pita Magnetik dengan ATM Chip, Batas Waktunya Paling Lambat 31 Oktober 2021
Tribun Lombok dengan judul “Cekcok dengan Mensos Risma, Demonstran Tak Masalah Dimarahi yang Penting Aspirasi Diterima”