Luar Negeri

Dua Orang Dekat Osama Bin Laden Akan Dibebaskan dari Penjara Neraka Guantanamo

Mereka setuju untuk membiarkan Sanad Yislam al-Kazimi dan Assadullah Haroon Gul meninggalkan penjara Teluk Guantanamo.

Editor: Faisal Zamzami
IBNLive
Keluarga Osama Bin Laden bangun pencakar langit senilai 1,5 miliar dollar AS. 

SERAMBINEWS.COM - Pasca insiden 9/11 kelompok Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama Bin Laden menjadi buruan.

Osama Bin Laden konon berhasil dibunuh oleh militer Amerika, dan kaki tangannya ditangkap.

Setelah itu mereka dijebloskan ke penjara neraka Amerika di Teluk Guantanamo, yang berisikan penjahat-penjahat berbahaya.

Namun, dikabarkan beberapa pengawal Osama Bin Laden akan dibebaskan dari penjara.

Menurut Daily Mail, Kamis (14/10/21) Interagency Periodic Review Board, yang mencakup perwakilan dari badan keamanan nasional AS.

Mereka setuju untuk membiarkan Sanad Yislam al-Kazimi dan Assadullah Haroon Gul meninggalkan penjara Teluk Guantanamo.

Dengan tujuan mengurangi jumlah tahanan di rumah. penjara dianggap " neraka di bumi", turun menjadi 37.

Kedua orang ini tidak pernah dihukum.

Al-Kazimi, 51, ditangkap oleh pasukan AS di Dubai pada 2003, akan pindah untuk tinggal di Oman, tetangga Yaman.

Al-Kazimi, yang diyakini sebagai pengawal pemimpin teroris Osama bin Laden , ditangkap oleh militer AS di Dubai pada 2003, dua tahun setelah serangan teroris 11 September.

Al-Kazimi akan memulai hidup baru di Oman, negara tetangga Yaman, kampung halaman pria itu.

Baca juga: 11 Tahun Lalu Telah Dibunuh Amerika, Kematian Osama Bin Laden Masih Misteri, Diyakini Rekayasa

Baca juga: Setelah Amerika Angkat Kaki, Orang-Orang Kepercayaan Osama Bin Laden Muncul Kembali di Afghanistan

Martha Rayner, pengacara Al-Kazimi, mengatakan kliennya "dalam keadaan sehat" dan ingin segera pindah.

Al-Kazimi ingin pindah ke negara berbahasa Arab untuk bersatu kembali dengan istri dan anak-anaknya, menurut New York Times.

Tidak jelas ke mana orang lain, Gul, 40, akan dipindahkan.

Pria itu ditangkap oleh militer Afghanistan pada 2007 karena menjadi komandan senior tetapi setia kepada Taliban dan al-Qaeda, dua organisasi yang berperang melawan militer AS.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved