Internasional

Anggota Parlemen Lebanon Bersembunyi, Khawatir Jadi Target Pembunuhan Hizbullah

Seluruh anggota parlemen Lebanon mulai bersembunyi di rumah masing-masing, khawatir jadi target pembunuhan kelompok Hizbullah.

Editor: M Nur Pakar
AFP/IBRAHIM AMRO
Seorang pejuang Hizbullah menembakkan senjatanya selama upacara pemakaman anggotanya yang tewas dalam bentrokan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada Jumat 915/10/2021). . 

Dia mengatakan tidak memiliki wewenang untuk menggantikan Bitar, dan tidak menghadapi tekanan untuk melakukannya.

Menteri mengadakan pembicaraan krisis pada Sabtu (16/10/2021) untuk membahas penyelidikan dengan Perdana Menteri Najib Mikati.

Juga dihadiri presiden Dewan Kehakiman Tertinggi Suhail Abboud dan jaksa penuntut umum Ghassan Oueidat.

Mereka memutuskan untuk mengundang Bitar ke rapat dewan pada Selasa (19/10/2021).

"Hakim Abboud berkomitmen pada pendekatan yudisial, bukan politik, untuk menyelesaikan masalah," kata sumber peradilan kepada Arab News.

Ada juga dukungan untuk penyelidikan Bitar dari sumber yang mengejutkan, mantan Menteri Luar Negeri Gebran Bassil.

Bassil pemimpin Gerakan Patriotik Bebas, blok Kristen terbesar di Lebanon.

Baca juga: Koordinator PBB untuk Lebanon Sangat Prihatin Atas Bentrokan Bersenjata Jalanan di Beirut

"Gerakan Patriotik Bebas untuk melanjutkan penyelidikan, mengungkapkan kebenaran dan mengadili mereka yang bertanggung jawab," kata Bassil.

Bassil, yang merupakan menantu Presiden Michel Aoun dan secara luas dianggap tertarik untuk menggantikannya.

Tetapi, berada di bawah sanksi AS karena dugaan korupsi, dan memiliki hubungan dengan Hizbullah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved