Berita Banda Aceh
Bertemu Pelaku Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Sebut Mie Aceh Bisa Mendunia
“Mi Aceh sebetulnya lebih dikenal masyarakat daripada ayam tangkap. Hal ini merupakan suatu peluang yang baik, karena makanan yang berbasis mi masih
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Semakin tinggi saringan diangkat, kopinya akan semakin nikmat.
Baca juga: Usai Didatangi Gubernur Anies Baswedan, Kini Para Karyawan Mie Aceh Ini Gratis Masuk Ancol
Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga mendorong agar para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif dapat mengembangkan subsektor game dan aplikasi di Kota Banda Aceh.
Menparekraf menilai, bahwa kedua subsektor ini sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi subsektor yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tengah pandemi dan tantangan ekonomi.
Oleh karena itu, Menparekraf berharap melalui program yang dijalankan oleh Kemenparekraf yaitu Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia itu dapat ditingkatkan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi antara dunia usaha dengan pemerintah dan komunitas.
Menparekraf berpesan dalam membangun usaha diperlukan landasan utama yaitu 3K, yakni kecerdasan, keuletan dan kegigihan, serta kejujuran.
“Harapan kita bahwa pandemi ini justru menjadi pemicu dari ekonomi kreatif menjadi lokomotif agar bangsa ini semakin besar dan Aceh mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kelas dunia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menparekraf ke Kota Banda Aceh.
Hal ini disebutnya, menandakan perhatian Menparekraf untuk masyarakat Aceh.
“Insya Allah sektor ekonomi kreatif di Aceh akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Dan tahun 2024 Aceh akan menjadi tuan rumah PON. Untuk itu, kami sangat berharap dukungan dari Pak Menteri dalam menyukseskan PON Aceh 2024,” harap Aminullah. (*)
Baca juga: Anies Baswedan Makan Mie Aceh di Warung Sederhana: Mie Aceh Memang Enak