Dugaan Perselingkuhan Pejabat Tanjungbalai dan Bu Camat Berakhir Damai, Semua Pihak Cabut Laporan
Katanya, perdamaian tersebut terjadi di Kota Medan pada Senin(18/10/2021), dimana diantara pihak telah mencabut laporan di Polrestabes Medan.
SERAMBINEWS.COM - Terkait dengan kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum ASN Tanjungbalai dengan Camat di Aceh Tenggara berakhir damai dengan masing-masing mencabut laporan.
Hal itu langsung di ungkapkan Asmui Rasyid Marpaung saat di konfirmasi Tribun-medan.com, Selasa(19/10/2021).
Katanya, perdamaian tersebut terjadi di Kota Medan pada Senin(18/10/2021), dimana diantara pihak telah mencabut laporan di Polrestabes Medan.
"Kami sudah berdamai, semua pihak mencabut laporan di Polrestabes Medan semalam," ujar Asmui.
Ia mengatakan kasus ini hanyalah kesalahpahaman belaka, sebab hal yang di tudingkan tidak benar terjadi.
"Salah paham, karena tidak ada kasus saya di grebek di hotel," kata Asmui.
Ia mengaku, kejadian itu bermula ketika ia bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.
"Kebetulan dia ini adalah adek Junior saya di IPDN dulu, kemudian, ada kunjungan kerja di Kementerian Dalam Negeri sama-sama ada urusan disana," katanya.
Baca juga: Mama Muda Tewas Ditikam Suami Usai Hubungan Badan, Emosi Istri Selingkuh, Pelaku Dituntut 15 Tahun
Baca juga: Perselingkuhan Bu Camat di Aceh dan Pejabat di Sumut, Dianiaya Oknum Jaksa dan Saling Lapor Polisi
Disinggung terkait dengan isi chat yang menuju kearah perselingkuhan, Asmui mengaku hal tersebut adalah salah paham.
Ia mengaku, terkait dengan penggerebekan di hotel Kota Medan merupakan bukan hal yang sebenarnya terjadi.
"Memang salah saya juga, ga bilang ke Istri. Terkait dengan penggerebekan yang dikabarkan, itu tidak benar. Karena kami berada di dalam mobil menuju ke arah Travel," katanya.
"Saat itu kami dari Jakarta Kebetulan menaiki penerbangan yang sama, sesampainya di Medan, saya di Jemput, dia naik kereta api Bandara," tambahnya.
Namun, dikarenakan hari larut malam, D tidak berani menggunakan jasa taksi online untuk menuju travel yang mengarah ke Aceh Tenggara.
"Karena udah malam, dia mungkin ga berani untuk menaiki grab atau gojek. Itulah dia meminta tolong saya untuk mengantarkan ke Travel yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan," katanya.
Namun dikarenakan hari larut malam, dan kebetulan hari sabtu, ia menduga istrinya cemburu akibat hal tersebut.