Internasional

Wanita Kurdi Pegang Posisi Penting di Halabja Irak, Dari Dekan Sampai Wali Kota

Di kota Kurdi Halabja di timur lautIrak, direktur kota Kwestan Faraj mengingat hari ketika sebagai wanita menyelamatkan hidupnya.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Wali Kota Halabja, Irak, Kwestan Faraj di kantornya. 

“Tidak cukup hanya memiliki wanita di posisi tinggi," kata Gulistan Ahmed, yang mengepalai komisi pemerintah untuk hak asasi manusia di Halabja.

"Perlu ada lebih banyak perempuan di peringkat bawah," tambahnya.

Banyak warga yang lebih disibukkan dengan kegagalan pelayanan publik daripada mencari kesetaraan gender.

“Tidak ada perubahan di bawah mandat mereka, baik layanan publik atau peluncuran proyek baru,” keluh Wshyar Abdulkarim, seorang pedagang rempah-rempah berusia 45 tahun.

Baca juga: Erdogan Ancam Hancurkan Kamp Pengungsi Militan Kurdi di irak

Pedagang pasar perempuan, Mujda Ahmed, mengatakan memiliki perempuan di posisi teratas belum mengarah pada peningkatan layanan bagi perempuan.

“Saya telah bekerja di pasar selama enam tahun dan tidak ada satu orang pun yang membangun toilet umum untuk wanita,” katanya.

“Saya mendapat kesan bahwa mereka digunakan oleh partai mereka, yang hanya ingin meningkatkan citra mereka tentang masalah kesetaraan, tidak lebih," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved