Berita Aceh Utara

Pengusaha Lhoksukon Bersama Santri dan Masyarakat Perbaiki Tanggul Krueng Keureuto

Warga mengapresiasi atas kepedulian pengusaha bersama keuchik, masyarakat dan santri yang sudah memperbaiki tanggul. 

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Tanggul Krueng Keureuto di Meunasah Pante, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara diperbaiki hasil sumbangan pengusaha dan gotong royong masyarakat dan santri. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pengusaha dealer Sepeda Motor Lhoksukon, HM Jafar bersama masyarakat dan santri, dalam sepekan terakhir, memperbaiki tanggul Krueng Keureuto di Desa Meunasah Pante, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara yang sudah lama jebol. 

Sebab, kawasan Desa Meunasah Pante, Meunasah Asan AB, Desa Kuta Lhoksukon, dan sekitarnya, selama ini sering dilanda banjir ketika volume air dalam sungai tersebut meningkat sebatas tanggul. 

Tanggul tersebut selesai diperbaiki pada Sabtu (23/10/2021) kemarin, dengan cara ditimbun dengan tanah 46 truk dan batu dua truk yang disumbang HM Jafar atau lebih dikenal dengan Jafar Restu. 

Sehingga kini masyarakat di sejumlah desa yang berdekatan dengan Desa Meunasah Pante tersebut tidak resah akan terjadinya banjir.

Warga mengapresiasi atas kepedulian pengusaha bersama keuchik, masyarakat dan santri yang sudah memperbaiki tanggul. 

“Pertengahan September 2021, saya berkomunikasi dengan Keuchik Asan AB, Amiruddin, terkait tanggul Krueng Keureuto di desa tetangga, Meunasah Pante yang sudah lama jebol,” ujar Jafar Restu yang juga warga Desa Asan AB kepada Serambinews.com, Minggu (24/10/2021). 

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Penanganan Banjir Aceh Utara 14 Hari, Akibat Meluap Krueng Keureuto dan Pase

Sebab, lanjut Jafar, selama ini rumah, dan tokonya, serta juga rumah masyarakat lain di kawasan itu kerap terendam banjir, bila volume air dalam sungai meningkat.

Karena itu dirinya mengajak Keuchik Asan AB juga Keuchik Meunasah Pante untuk memperbaiki tanggul tersebut dengan cara menimbun dengan tanah. 

Dirinya juga mengajak H Fuddin, pengusaha warung kopi di Lhoksukon, dan Camat Lhoksukon, Hanifza Putra, MSi, untuk mencari alat berat.

“Akhirnya mendapat bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh Utara, berupa beko setelah diminta oleh camat,” ujar Jafar. 

Untuk BBM alat berat tersebut, dibantu Camat Lhoksukon, Hanifza Putra dan Kapolsek Lhoksukon, Iptu Samsul.

Sedangkan biaya operator selama dua hari, kemudian biaya untuk masyarakat Meunasah Pante dan Asan serta santri yang membantu perbaikan tanggul, ditangani Jafar Restu.

Baca juga: Krueng Keureuto Meluap, Lima Desa di Aceh Utara Kembali Terendam Banjir 

“Dana yang kami keluarkan untuk memperbaiki tanggul tersebut mencapai Rp 22,7 juta lebih. Sedangkan dana yang kami terima sumbangan dari berbagai pihak Rp 4,3 juta. Selebihnya adalah sumbangan dari saya,” ungkap Jafar.

Untuk menimbun tanggul tersebut, selain menggunakan alat berat juga dibantu masyarakat dan Santri Dayah Rahmatul Husada di Desa Pante yang dikoordinir Pimpinannya, Tgk Ridwan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved