Breaking News

Ekonomi Kreatif

Abdul Fikri Faqih Wakil Ketua Komisi X DPR, Potensi Parekraf Perlu Digenjot Pusat dan Daerah

Fikri menambahkan, potensi dari pariwisata RI secara nasional sudah mencapai USD 21 Miliar, dan saat ini bergabung dengan ekonomi kreatif yang potensi

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mendorong kolaborasi pusat dan daerah dalam menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Tegal.

“Pusat dan daerah harus membangun sinergitas dalam menggenjot potensi yang sangat besar dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya saat membuka diskusi bertajuk pengembangan atraksi dan event budaya sebagai media promosi daerah, Senin (25/10/2021).

Fikri menambahkan, potensi dari pariwisata RI secara nasional sudah mencapai USD 21 Miliar, dan saat ini bergabung dengan ekonomi kreatif yang potensinya mencapai USD 23 Miliar.

“Sehingga saat keduanya menjadi satu urusan, yakni pariwisata dan ekonomi kreatif, potensinya mencapai USD 41 miliar, bahkan kontribusi terhadap PDB secara nasional melampaui sektor andalan negara, seperti CPO dan migas,” urainya semangat.

Baca juga: KKM di Bireuen, 36 Mahasiswa Umuslim Bersama Warga Memoles Objek Wisata Agropolitan

Menurut FIkri, pada level daerah, kolaborasi berbagai elemen dalam model pentahelix, yang melibatkan akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media perlu diterapkan dalam mencapai tujuan tersebut.

“Karena kita tidak bisa berjalan sendirian, semua elemen tersebut berperan penting dalam peningkatan sektor parekra,” ucapnya.

Baca juga: Potensi PAD, Lahan Tidur di Kompleks Perkantoran Bupati Aceh Tamiang akan Dijadikan Kebun Sawit

Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Alexander Reyaan memaparkan strategi pemulihan sektor Parekraf pasca dihantam badai pandemi Covid-19.

“Tiga strategi utama itu adalah melalui (1) adaptasi dengan sosialisasi CHSE, (2) inovasi dalam pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan, dan (3) kolaborasi Bersama stakeholder,” paparnya.

Alex meminta pemerintah daerah serius memperhatikan aspek promosi dalam rangka mengangkat potensi budaya di Kota Tegal.

“Promosi yang paling efektif, salah satunya melalui work of mouth (dari mulut ke mulut), dan karenana membutuhkan tingkat kepuasan yang baik dari penikmat atau konsumen,” kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved