Ekonomi Masyarakat
Prajurit Korem Lilawangsa Ajak Ternak Maggot untuk Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Untuk itu, Serda Samsudin Babinsa Koramil 29/Lkh Kodim 0103/Aceh Utara menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat cara mengurangi sampah-sampah rumah
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mungkin sudah tidak asing lagi, maggot merupakan salah satu ulat yang punya banyak manfaat.
Karena selain berguna bagi lingkungan, ulat maggot juga dapat bernilai ekonomis.
Jenis ulat yang dimaksud adalah "Maggot" atau ulat Black Soldier Fly (BSF/lalat tentara hitam).
Kini tengah populer di Indonesia. Maggot merupakan jenis ulat yang bisa mengurai sampah organik, bahkan bisa dijadikan pakan ternak.
Maggot juga menjadi makanan kesukaan beberapa hewan ternak seperti ayam, bebek, unggas, ikan, bahkan burung.
Untuk itu, Serda Samsudin Babinsa Koramil 29/Lkh Kodim 0103/Aceh Utara menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat cara mengurangi sampah-sampah rumah tangga.
Baca juga: Dinilai Memojokkan, Bupati Aceh Singkil Sebut Viralnya Kasus Kematian Anjing Rugikan Daerah
Bahkan ia memberi pengetahuannya tentang budi daya Maggot Black Soldier Fly (BSF) atau Lalat Tentara Hitam untuk warga di Desa Tanjong Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Pelatihan diikuti peserta dari masyarakat Aceh Utara dan Aceh Timur, tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Samsudin menjelaskan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya selain untuk menjadi usaha mandiri pendapatan keluarga, juga dapat mengurangi sampah organik yang berasal dari rumah tangga.
Menurutnya, makanan maggot adalah sampah organik atau sampah dapur yang didapatkan dari rumah-rumah warga di seputaran.
Kemudian seluruh sampah yang dikumpulkan dicacah hingga halus untuk mempermudah maggot mencerna makanannya.
Baca juga: Mertua Natta Reza Meninggal Dunia di Meulaboh, Sang Istri Wardah Maulina Tak Bisa Pulang ke Aceh
“Pembudidayaan maggot diharapkan dapat berkembang menjadi sebuah usaha yang kemudian akan dikelola oleh pemuda-pemuda di Gampong Tanjung Dalam Selatan ini di kemudian hari,” kata Serda Samsudin, kepada Serambinews.com, Selasa (26/10/2021).
Karena sambungnya, selain mendapatkan ilmu baru mengenai pembudidayaan maggot, pemuda setempat dapat belajar untuk mengelola sebuah kewirausahaan dengan lebih baik.
"Selain budi daya maggot, masyarakat juga bisa belajar tentang budi daya ikan lele dengan sistem Bioflok yang akan diajarkan oleh Serda Samsudin di lokasi peternakan ini," imbuhnya.(*)