Berita Pidie
Dewan Sorot Realisasi Puluhan Proyek Fisik Disdik Pidie, Rekanan Akan Dipanggil
"Kita menyayangkan proyek sekolah tidak selesai dikerjakan sesuai kontrak. Disdik Pidie harus mengevaluasi rekanan proyek, karena sarana sekolah...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Kita menyayangkan proyek sekolah tidak selesai dikerjakan sesuai kontrak. Disdik Pidie harus mengevaluasi rekanan proyek, karena sarana sekolah yang habis masa kontrak itu harus selesai dikerjakan," jelasnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - DPRK Pidie menyorot realisasi puluhan proyek fisik pada Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie belum rampung dikerjakan.
Sementara proyek tersebut, telah berakhir masa kontrak pada tanggal 27 Oktober 2021.
Saat ini, puluhan proyek sarana sekolah SD dan SMP terus dipacu pekerjaannya.
Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Serambinews.com, Rabu (27/10/2021) mengatakan, hasil laporan dan tinjauannya terhadap proyek fisik terhadap sarana sekolah ditangani Disdik Pidie belum rampung dikerjakan.
Menurutnya, proyek sarana sekolah itu mulai dikerjakan pada tanggal 30 Juli 2021 hingga 27 Oktober 2021.
Artinya, masa kerja sarana sekolah itu sekitar 90 hari.
Baca juga: Aktivis Sorot Proyek Fisik di Disdik Bener Meriah, Kaitkan dengan Tertunggaknya Gaji Tenaga Honorer
Namun, pekerjaannya tidak selesai sesuai kontrak yang telah ditetapkan.
"Kita menyayangkan proyek sekolah tidak selesai dikerjakan sesuai kontrak. Disdik Pidie harus mengevaluasi rekanan proyek, karena sarana sekolah yang habis masa kontrak itu harus selesai dikerjakan," jelasnya.
Ia menambahkan, dana untuk pembangunan sarana sekolah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 sekitar Rp 18 miliar.
Rinciannya, untuk SD Rp 13 miliar dan SMP Rp 5 miliar.
Sarana yang dibangun antara lain 20 MCK, rehab ruang guru dan rehab ruang laboratorium.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pidie, Yusmadi Kasem SPd MPd, kepada Serambinews.com, Rabu (27/10/2021) menjelaskan, proyek fisik sarana sekolah dengan masa pekerja selama 90 hari.
Baca juga: 671 Proyek Fisik DAK Teken Kontrak
Saat ini, konsultan proyek masih mengawasi proyek sarana sekolah.
Menurutnya, dinas akan memanggil semua rekanan proyek untuk menanyakan penyebab proyek fisik belum siap.
Sementara, masa kontrak berakhir tanggal 27 Oktober.
"Sebelumnya kita telah menyurati rekanan supaya mempercepat proyek fisik sekolah," jelasnya.
Ia menyebutkan, rekanan diperintahkan kembali untuk membuat permohonan perpanjangan kontrak. Itu pun jika dibenarkan sesuai aturan yang berlaku.
Jika tidak, kata Yusmadi, maka rekanan harus membayar denda.
"Jadi tidak semua fisik bangunan rendah volume, tapi ada juga fisik proyek yang telah selesai dikerjakan 80 hingga 90 persen," jelasnya. (*)
Baca juga: 671 Paket Proyek Fisik DAK 2021 Sudah Teken Kontrak, Dana Senilai Rp 287 Miliar tak Jadi Hangus