Garuda Terancam Ditutup, Ini Daftar 11 Maskapai Indonesia yang Bangkrut dan Berhenti Beroperasi
Ternyata, bisnis penerbangan di Indonesia memiliki banyak tantangan. Tercatat sudah ada 11 maskapai yang gunung tikar karena berbagai sebab.
Bahkan Sempati juga melayani rute internasional ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Manila.
Namun, Sempati tidak bisa bisa bertahan dan bangkrut saat krisis moneter 1998 menerjang.
Baca juga: Ada Keanehan Terkait Rencana Garuda Diganti Pelita, Kementerian BUMN Diminta Tidak Buru-buru
Baca juga: Pelita Air Digadang-gadang Jadi Pengganti Garuda Indonesia, Ini Sejarahnya
5. Mandala Airlines
Mandala Airlines, yang kemudian bernama Tigerair Mandala, pertama kali beroperasi pada 17 April 1969.
Pada tahun 2006, maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig International.
Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena terlilit utang.
Di tahun yang sama, kreditur dan manajemen Mandala melakukan restrukturisasi utang menjadi saham.
Sehingga Mandala bisa kembali beroperasi pada Juni 2011.
Setelah restrukturisasi, pemegang saham mayoritas Mandala adalah PT Saratoga Investment Group (51 persen), Tiger Airways dari Singapura (33 persen), serta pemegang saham lama dan para kreditur (16 persen).
Ternyata, upaya itu tidak mampu menyelematkan Mandala lebih lama.
Pada 1 Juli 2014, Mandala berhenti beroperasi karena sepinya penumpang dan beban operasional.
Nilai tukar dollar terhadap rupiah saat itu sangat tinggi.
Sehingga Mandala yang mendapat pemasukan dalam rupiah tapi biaya operasionalnya dollar, tidak sanggup bertahan.
6. Bouraq Indonesia Airlines
Bouraq didirikan pada tahun 1970 oleh seorang pengusaha kayu, Jerry Albert Sumendap.