Amalan Doa
Simak, 6 Ibadah Pagi yang Dilakukan Rasulullah SAW, Berzikir dan Berdoa Ini yang Dilafalkannya
Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, sebaiknya membaca doa seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, sebaiknya membaca doa seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya ada enam ibadah pagi bisa dilakukan setiap hari.
Ke enam ibadah sebagai awal langkah untuk memulai pekerjaan seseorang.
Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, sebaiknya membaca doa seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Berikut ini doa sehari-hari dari setelah salat Subuh hingga beraktivitas.
Doa dibaca agar mendapat ketenangan, keberkahan, dan kelancaran dalam berkegiatan.
Menurut Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW membaca beberapa doa dan dzikir untuk pagi hari.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 63.
Baca juga: Sophia Latjuba Ternyata Takut Naik Pesawat, Pernah 10 Tahun Tak Keluar Pulau Jawa
Baca juga: Pemilihan Keuchik Langsung Serentak Dilaksanakan di Banda Aceh, Ada 25 Gampong yang akan Menggelar
Baca juga: Pemerintah Aceh Raih Kualifikasi Informatif Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Ini Pesan Wapres
Doa itu antara lain :
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya, “Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Doa yang dibaca Rasulullah SAW ketika Nuzulul Quran (Pixabay/TayebMEZAHDIA)
Iklan untuk Anda: Cara menghilangkan lemak perut. -23 kg dalam 2 minggu. Resep
Advertisement by
Selain doa tersebut, Imam An-Nawawi juga mengutip doa dan dzikir di pagi hari oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ
Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.