Update Corona di Aceh
Aceh Kedua Terendah Capaian Vaksinasi Secara Nasional, Baru 30%, Sekda akan ke Daerah Jumpai Keuchik
Menurut Sekda Aceh, dr Taqwallah, pertemuan dengan keuchik itu diperlukan guna menyosialisasikan manfaat vaksin bagi ketahanan tubuh masyarakat desa/g
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Menurut Sekda Aceh, dr Taqwallah, pertemuan dengan keuchik itu diperlukan guna menyosialisasikan manfaat vaksin bagi ketahanan tubuh masyarakat desa/gampong untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, akan kembali melakukan kunjungan kerja ke daerah untuk bertemu keuchik.
Menurut Sekda Aceh, dr Taqwallah, pertemuan dengan keuchik itu diperlukan guna menyosialisasikan manfaat vaksin bagi ketahanan tubuh masyarakat desa/gampong untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Taqwallah menyampaikan hal ini dalam Rakor Persiapan Evaluasi Dana Desa 2021 dan Perencanaan Penyaluran Dana Desa 2022 serta upaya peningkatan jumlah vaksinasi di Aceh.
Rakor ini di ruang rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Kamis (28/10/2021).
“Pemerintah Aceh bersama TNI, polisi dan pihak lainnya tidak akan berhenti melakukan kegiatan vaksin dan sosialisasi manfaat vaksin, sebelum capaian vaksinasi mencapai 80 – 95 persen,” sebut Taqwallah.
Baca juga: Wakapolda Aceh Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Dayah MUDI Mesra Samalanga
Dalam Rakor tadi, sejumlah Sekda Kabupaten/Kota, pejabat Kodam IM, Polda Aceh, Kabinda dan beberapa keuchik di Banda Aceh, serta vendor penyalur vaksin covid 19 di Aceh.
Mereka diundang untuk mendengar upaya dan strategi yang perlu dilakukan untuk menambah jumlah orang yang divaksin di seluruh Aceh.
Jumlah masyarakat Aceh yang sudah di vaksin, sebut Taqwallah, saat ini sudah sebanyak 1,2 juta jiwa atau sebesar 30 persen dari target yang akan divaksin 4,2 juta jiwa.
Dengan capaian sebesar 30 persen itu, Aceh masih menduduki rangking nomor 2 dari bawah, yaitu rangking 33 untuk nasional.
Bahkan persentase vaksin Aceh, masih jauh dibawa rata-rata nasional yang sudah mencapai 55 persen.
Padahal minimal persentase vaksin harus mencapai 80 – 95 persen dari jumlah penduduk agar tidak menjadi daerah endemi Covid-19.
Baca juga: 10 Ribu Remaja Aceh Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
"Jangan sampai ke depan saat daerah lain bebas dari pandemi dan endemi Covid-19, kita di Aceh menjadi daerah endemi karena persentase jumlah penduduk yang divaksinnya belum mencapai 80 - 95 persen," sebut Taqwallah.
Taqwallah menambahkan Presiden Joko Widodo memberikan target kepada Pemerintah Aceh minimal pada bulan depan, jumlah Penduduk Aceh yang sudah divaksin persentasenya bisa mencapai 55 persen.
Jumlah ini sama sama dengan rata-rata nasional dan akhir tahun capainnya harus naik menjadi 80 – 95 persen.
"Saat ini kita jangan lagi mencari-cari alasan kenapa jumlah penduduk Aceh yang divaksin masih rendah persentasenya, tapi sekarang bagaimana strategi dan upaya yang perlu dilakukan.
Artinya agar capaian vaksinasi di daerah ini bisa bertambah banyak. Salah satunya adalah perlu melakukan pertemuan dengan kepala desa/keuchik di daerah untuk menjelaskan manfaat dari kegiatan vaksin," kata Taqwallah.
Baca juga: Selain Sinovac dan Moderna yang Sudah Duluan Ada, Vaksin Pfizer Ramaikan Vaksinasi Covid-19 di Aceh
Dalam rapat tadi, ungkap Taqwallah, Kabinda Aceh, Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras, SE, MTr (Han) menyatakan jumlah kasus Covid-19 pada gelombang II di negeri ini menurun.
Namun bukan berarti ancaman penularan virus corona sudah berhenti.
"Penularan Covid-19 masih ada gelombang III, bisa sewaktu-waktu muncul di Aceh dan daerah lainnya, jika jumlah masyarakat yang divaksin masih sedikit.
Untuk meningkatkan kekebalan lingkungan terhadap penulran virus corona, jumlah masyarakata yang sudah divaksin persentasenya harus bisa mencapai 80 – 95 persen, dari total jumlah penduduk.
Langkah dan upaya serta strategi yang dilakukan Pemerintah Aceh, TNI, Polisi di daerah ini mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan vaksin tersebut sudah tepat.
Kita minta masyarakat di gampong menyambutnya dengan ikhlas dan terbuka.
Dengan demikian jumlah masyarakat kita di Aceh yang telah divaksin bisa mencapai sebesar 80 -95 persen agar Aceh bebas dari pandemi dan endemi Covid-19.
Daerah yang tidak bebas Covid-19 pada tahun depan, kata Sekda Aceh Taqwallah, bisa dijauhi masyarakat luar Aceh.
Masyarakat di luar akan takut masuk ke Aceh dengan alasan daerahnya belum bebas Covid-19 karena persentase jumlah penduduknya yang sudah divaksin masih di bawah 80 persen.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, kata Sekda Aceh, pihaknya perlu datang lagi ke daerah untuk menyosialisasikan manfaat vaksin bagi penduduk gampong.
Dalam rakor ini, pihak Kodam dan Polda Aceh, kata Taqwallah menyarankan agar Tim Satgas PPKM di Gampong, Kecamatan dan Kabupaten/Kota ditingkankan lagi kegiatannya untuk memotivasi masyarakat mau divaksin.
Selanjutnya, daerah yang stok vaksinnya kosong dan menimis, perlu ditambah pihak Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota, jangan sampai kegiatan vaksinasinya terhenti.
Untuk mengatasi masalah suplai vaksin, kata Sekda Aceh, dirinya besok, Jumat (29/10/2021) bertemu dengan Dirjen yang menangani masalah vaksin di Indonesia dan meminta stok vaksin untuk Aceh ditambah. (*)