Berita Aceh Besar

Menuju Wonderland, Aceh Besar Harus Miliki Pusat Informasi Objek Wisata, Fasilitas Umum Harus Ada

Selain objek wisata atau pantai (beach), pusat kuliner (curinary) khas Aceh Besar juga harus ditonjolkan, sehingga ini akan membuka peluang ekonomi ba

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar, Juanda Djamal 

Selain objek wisata atau pantai (beach), pusat kuliner (curinary) khas Aceh Besar juga harus ditonjolkan, sehingga ini akan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat pelaku UMKM, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO  - Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Aceh Besar, Juanda Djamal, mengatakan, Pemkab Aceh Besar harus memiliki pusat informasi objek wisata. 

Tourist attraction information centre penting bagi pengunjung wisata lokal maupun mancanegara.

Selain objek wisata atau pantai (beach), pusat kuliner (curinary) khas Aceh Besar juga harus ditonjolkan, sehingga ini akan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat pelaku UMKM, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Fraksi Partai Aceh mengapresiasi langkah Bupati Aceh Besar untuk menjadikan Program Wisata Wonderland di Aceh Besar," kata Juanda lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Kamis (28/10/2022). 

Anggota Komisi V DPRK Aceh Besar ini mengatakan dalam pengembangan wisata di Aceh Besar atau wonderland, Pemkab Aceh Besar harus lebih dahulu membenahi fasilitas objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Aceh Besar

Dengan demikian dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Juanda menilai selama ini sektor pariwisata di Aceh Besar kurang mendapat perhatian dan pengelolaan wisata milik Pemkab Aceh Besar juga kurang dibenahi dan terkesan jorok atau tak terurus.

Baca juga: VIDEO Melihat Objek Wisata Pemandian Alam Wonderland Aceh Besar di Bukit Meusara Jantho

"Untuk menjadikan Wonderland Aceh Besar, kita sangat mendukung bila dibenahi wisata milik Pemerintah ini sebagai wisata yang islami, bersih, dan nyaman bagi pengunjung.

Selama ini di lokasi wisata saja kurang adanya fasilitas umum, seperti MCK permanen dan musalla.

Anggaran juga harus diarahkan untuk penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan pengelolaannya.

Selain itu, anggaran juga harus dialokasikan untuk rehab semua fasilitas di spot wisata yang sudah berkembang, seperti di lokasi Ie Seuum, Lhoknga, Ujong Batee, dan beberapa lokasi kultural, sejarah, serta lainnya.

Perbaiki tata kelola lokasi-lokasi tersebut, kembangkan dan perjelas manajemen bisnisnya agar hasil untuk PAD dapat secara tersistem dan resmi, jangan arahkan anggaran untuk buka spot baru,” ujar Ketua Fraksi-Parta Aceh.

Menurut Juanda Djamal, kebijakan strategis wisata Aceh Besar,  harus membuka Aceh Tourist attraction  Information Centre yang dipusatkan di Lambaro.

Baca juga: Selamat Datang di Wonderland Aceh Besar, Bupati Ajak Investor Kembangkan Wisata

Baca juga: Nama Alffy Rev Trending Twitter, Sosok Pemuda Kreatif Bikin Video Wonderland Indonesia

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved