Wakil Menteri LHK Alue Dohong Sebut Tantangan Terbesar Saat ini Adalah Pengelolaan Sampah
Dari sisi pengelolaan, Alue menyebut semestinya pengelolaan sampah sudah dilakukan dari tingkat paling dasar yaitu dari rumah tangga atau keluarga.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Alue Dohong menegaskan, tantangan terbesar saat ini di isu lingkungan Indonesia adalah seputar sampah dan pengelolaannya.
Dahulu sampah dipandang tak bernilai, namun dengan memilah serta memilih sampah yang bisa didaur ulang kini sampah pun bernilai.
"Salah satu challenge yang besar terkait lingkungan itu terkait masalah sampah. Sampah ini kan dulu dilihat hanya sebagai sampah, tak bernilai. Tapi dengan adanya pilah pilih sampah, yang dipilah ini bisa diolah kembali dan dijual, punya nilai," ujar Alue, saat wawancara khusus dengan Tribunnetwork, Kamis (28/10/2021).
Dari sisi pengelolaan, Alue menyebut semestinya pengelolaan sampah sudah dilakukan dari tingkat paling dasar yaitu dari rumah tangga atau keluarga.
Baca juga: Peringati HSP Ke-93, Pemuda Pancasila, RS BMC, dan Klub Mercy Bireuen Gelar Donor Darah
Baca juga: Klarifikasi Momen Semobil Bareng Ariel NOAH, Aura Kasih: Cuma Minta Tolong Nebeng
Baca juga: Bupati Serahkan Bonus kepada Tiga Atlet Aceh Jaya Peraih Medali di PON Papua XX
Namun kebanyakan masyarakat Indonesia belum memiliki kesadaran akan hal itu.
Karenanya pun Kementerian LHK menerapkan kebijakan bahwa pada 2025, setidaknya 70 persen sampah akan dapat ditangani dan sekitar 35 persen sampah harus terkelola.
"Kita harus tangani semua sampah itu dengan baik. Harapan kita tidak ada lagi daerah-daerah yang memiliki TPA open dumping, yang terbuka. Memang ada beberapa daerah ya itu, nanti akan ada sanksi pidana kalau diteruskan," ucap Alue.
"Tapi yang terpenting menurut saya, persepsi seolah-olah sampah harus dikelola oleh pengelola sampah itu, sebenarnya harus dimulai dari tingkat rumah tangga, keluarga, itu harusnya dimulai dari pemilahan sampah," kata dia.(tribunnews.com)