Luar Negeri
Gedung 21 Lantai Runtuh di Nigeria, 6 Orang Tewas dan 100 Masih Tertimbun
Petugas penyelamat mengatakan banyak pekerja terperangkap di dalam gedung ketika runtuh meskipun mereka tidak dapat memastikan jumlah orang yang terpe
SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya enam orang tewas dan sekitar 100 orang hilang setelah gedung tinggi yang sedang dibangun di distrik Ikoyi, Lagos, Nigeria runtuh pada Senin (1/11/2021).
Sebuah ekskavator mendorong lempengan beton untuk mencari orang-orang di puing-puing gedung 21 lantai tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, Badan manajemen darurat Negara Bagian Lagos pada Selasa (2/11/2021) mengatakan sedikitnya enam orang tewas.
Petugas penyelamat mengatakan banyak pekerja terperangkap di dalam gedung ketika runtuh meskipun mereka tidak dapat memastikan jumlah orang yang terperangkap.
Saksi mata mengatakan hingga 100 orang hilang.
Para pejabat yang tiba di tempat kejadian dihadang oleh kerumunan orang yang melampiaskan kemarahan mereka bahwa upaya penyelamatan yang lambat.
Upaya penyelamatan baru dilakukan beberapa jam setelah kejadian.
Femi Oke-Osanyintolu, manajer umum badan manajemen darurat Negara Bagian Lagos, mengatakan banyak pekerja terjebak di puing-puing.
Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti jumlah pekerja yang terjebak.
Puing-puing bangunan 21 lantai yang runtuh di distrik Ikoyi, Lagos, Nigeria pada 1 November 2021.
Empat orang berhasil diselamatkan dan tiga lainnya dirawat karena mengalami luka ringan.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah menyerukan upaya penyelamatan untuk ditingkatkan.
Baca juga: Gedung Apartemen 21 Lantai Rubuh di Nigeria, Seratusan Pekerja Dinyatakan Hilang
Baca juga: Delapan Pria Nigeria Menipu 100 Wanita, Sebagian Besar Janda, Raup Rp 98 Miliar
Sementara itu, layanan darurat, termasuk rumah sakit, mulai beraksi.
Pekerja konstruksi di lokasi itu mengatakan, puluhan rekan mereka berada di dalam ketika bangunan itu runtuh.
“Seperti 40 orang di dalam, saya melihat 10 mayat karena saya memanjat,” kata Peter Ajagbe, 26, salah satu pekerja lokal di lokasi.
"Salah satu partnerku sudah mati," imbuhnya.