Berita Pidie Jaya
Pasokan Minim, Harga Ikan Masih Melonjak di Pijay
Harga berbagai jenis ikan di sejumlah pusat pasar di Pidie Jaya (Pijay), masih tinggi.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Harga berbagai jenis ikan di sejumlah pusat pasar di Pidie Jaya (Pijay), masih tinggi.
Hal ini terjadi akibat minimnya pasokan ikan dari para nelayan lokal maupun dari luar daerah.
"Sedangkan soal cuaca di laut lepas, dalam sepakan terakhir memang sangatlah kondusif," ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pijay, Ir HM Bentara kepada Serambinews.com, Selasa (2/11/2021).
Kecuali itu, minimnya stok ikan di pasaran lantaran hasil perolehan tangkapan para nelayan saat ini diketahui sangat minim sekali.
Sehingga kondisi ini mempengaruhi pada transaksi harga ikan yang sangat tinggi.
Terlebih dalam suasana untuk memenuhi kebutuhan pada musim Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai tradisi masyarakat Aceh yang secara umum berlangsung hingga tiga bulan sejak 12 Rabiul Awal.
Baca juga: Cuaca Buruk Sebabkan Harga Ikan di Pijay Melambung dalam Dua Pekan Terakhir
Kisaran harga ikan di pasaran saat ini rata-rata naik.
Jenis ikan tongkol misalnya, dulu harganya pada kisaran 20.000/Kg, kini menjadi Rp 25.000/Kg.
Lalu, harga ikan dencis, sebelumnya Rp 25.000/Kg, kini melonjak menjadi Rp 35.000/Kg.
Sementara untuk harga ikan teri kering, masih bertahan pada kisaran Rp 90.000/Kg hingga Rp 100.000/Kg.
Menurut HM Bentara, selama satu pekan ini, para nelayan tetap komit melakukan aktivitas melaut meski hasil tangkapan minim.
"Rata-rata hasil perolehan tangkapan satu tong fiber saja, dari biasanya 6 sampai 10 tong fiber," sebutnya.
Baca juga: Angin Kencang di Laut Berdampak Pada Harga Ikan di Pidie Jaya
Ditambahkan HM Bentara, sebelumnya selama tiga pekan lalu, kondisi harga ikan masih relatif tinggi akibat badai dan angin kencang atau cuaca buruk.(*)