Densus Antiteror Ciduk Ratusan Kotak Amal Saat Penggeledahan di Lampung, Dibawa Pakai Truk
Pandra menyebut penangkapan tiga orang terduga teroris di wilayah hukum Polda Lampung juga merupakan hasil pengembangan dari Jakarta dan Medan.
Namun Umar tak mengenal orang tersebut, juga tidak mengetahui jika di dalam rumah tersebut tersimpan banyak kotak amal.
"Enggak liat kalau ada kotak amal, tapi sudah beberapa hari ini ada orang yang nempatin," kata Umar.
Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan giat yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Menurut Pandra tim Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan 3 orang yang patut diduga sebagai pelaku aksi teroris.
Adapun tiga orang terduga teroris yakni berinisial SU, SK dan DRI. Dari tiga orang terduga teroris yang diamankan tersebut dikenal mempunyai banyak aset di wilayah Lampung. "Salah satu diantara mereka bertiga ini punya banyak aset di Lampung, berupa tanah dan kendaraan operasional," kata Pandra.
Pandra menjelaskan, tiga orang terduga teroris yang diamankan secara maraton sejak Minggu (31/10) ini merupakan pengurus LAZ ABA. Pengungkapan tim Densus 88 ini, lanjut Pandra merupakan hasil dari penyelidikan dan pengembangan heboh masalah kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris.
"Bahwa tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri tidak mengenal lelah dalam melakukan upaya penyelidikan, penyidik dan pengejaran terhadap orang yang patut diduga pelaku teroris," kata
Pandra.
Baca juga: Sindikat Penipu Catut Nama Kajari dan Kasi Pidsus, Kejari Aceh Jaya Surati SKPK, Tekankan Hal Ini
Pandra menyebut penangkapan tiga orang terduga teroris di wilayah hukum Polda Lampung juga merupakan hasil pengembangan dari Jakarta dan Medan. Pandra juga menjelaskan, para terduga pelaku teroris ini berafiliasi dengan kelompok atau jaringan teroris paling dicari, Jamaah Islamiyah.
"Mereka melakukan pengkaderan yang punya tujuan jihad global. Apa yang dilakukan ini juga berafiliasi dengan kelompok kelompok radikal dunia," kata Pandra.
Oleh karena itu, lanjut Pandra aparat kepolisian menekankan kepada seluruh elemen masyarakat dari lingkungan terkecil dapat menangkal teroris ini. "Perlu kerjasama yang baik, juga peran serta masyarakat dalam mengawasi wilayah atau lingkungan tempat tinggal," kata Pandra.(Tribun Network/jov/wly)