Kriminal Bersenjata
Tanggapi Kasus Kriminal Bersenjata, Wali Nanggroe Harap Masyarakat Tetap Tenang dan Jangan Takut
"Jadi biar saja pihak kepolisian yang mengungkap masalah ini. Saya harapkan kepada masyarakat Aceh tenang sajalah. Jangan takut, jangan gegabah,"
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar meminta masyarakat Aceh agar jangan takut dengan munculnya beberapa kelompok bersenjata belakangan ini.
"Masalah ini saya serahkan kepada pihak kepolisian. Bagi saya, saya berharap Aceh ini terus aman. Bagi saya begitu ya," katanya menjawab wartawan, Selasa (2/11/2021).
"Jadi biar saja pihak kepolisian yang mengungkap masalah ini. Saya harapkan kepada masyarakat Aceh tenang sajalah. Jangan takut, jangan gegabah," tambahnya.
Penjelasan itu disampaikannya usai mengikuti rapat tertutup terkait vaksinasi Covid-19 dengan Panglima TNI dan Kapolri bersama forkopimda se Aceh di Anjong Mon Mata, kompleks Pendopo Gubernur, Banda Aceh.
Begitu juga soal kepemilikan senjata yang dipakai pelaku kriminalitas yang diduga senjata bekas konflik, Wali Nanggroe tidak mau berkomentar soal itu.
"Saya tidak komen masalah itu, urusan kepolisian masalah itu," tutupnya sebelum naik ke dalam mobil.
Sebelumnya diberitakan, kasus kriminal dan kekerasan bersenjata kembali merebak di Aceh. Dalam sepekan, ada tiga kasus yang terjadi di tiga wilayah.
Pertama, kasus penyerangan Pos Polisi (Pos Pol) di Panton Reu, Aceh Barat pada Kamis (28/10/2021) dini hari yang belakangan diketahui tersangkanya berinisial DP.
Di hari yang sama, kasus kedua terjadi yaitu penembakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Alm Kapten Abd Majid di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie.
'Sang Kapten' dieksekusi oleh F (42), pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang cukur, sedangkan dua tersangka lainnya D (43) dan M (41) sehari-hari bekerja sebagai petani dan wiraswasta.
Berselang tiga hari atau Minggu (31/10/2021) malam, terjadi kasus perampokan yang dilakukan tiga pelaku menggunakan senpi laras pendek terhadap salah satu toko di Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.(*)