Internasional

Ribuan Warga Iran Peringati Pengepungan Kedutaan Besar AS di Teheran 1979

Ribuan warga Iran, Kamis (4/11/2021) berkumpul di jalan-jalan Teheran untuk memperingati pengepungan Kedutaan Besar AS pada 1979.

Editor: M Nur Pakar
AP/Vahid Salemi
Para demonstran membakar bendera AS dalam unjuk rasa di depan bekas Kedutaan Besar AS untuk memperingati ulang tahun penyerbu 1979 di Teheran, Iran, Kamis (4/11/2021). 

Mereka marah pada Presiden Jimmy Carter yang mengizinkan Shah Mohammad Reza Pahlavi menerima perawatan kanker di Amerika Serikat.

Beberapa staf kedutaan melarikan diri dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada untuk Iran.

Baca juga: Iran Tuduh Israel dan Amerika Serikat, Dalang Serangan Siber Jaringan Distribusi Bahan Bakar

Mereka melarikan diri dari negara itu dengan bantuan CIA, sebuah cerita kembali dalam film 2012 “Argo.”

Kejatuhan shah sekutu AS membuat Amerika terpaku.

Saat gambar-gambar malam sandera yang ditutup matanya diputar di televisi di seluruh negeri.

Pada akhirnya, ketika Carter meninggalkan jabatannya, semua 52 diplomat Amerika yang ditahan dibebaskan.

Ketegangan yang telah lama memanas antara AS dan Iran berkobar lagi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Setelah Presiden ultrakonservatif Iran Ebrahim Raisi berhaluan garis keras berkuasa di setiap pemerintahan.

Iran telah meningkatkan eskalasi nuklir pada saat yang sama, memperkaya sejumlah kecil uranium dari sebelumnya ke tingkat senjata.

Sehingga, mengganggu tim inspeksi internasional terhadap situs nuklirnya .

Pada tahun 2018, Presiden Trump saat itu menarik AS dari perjanjian penting dan menjatuhkan sanksi berat.

Sebuah eskalasi yang memicu perang bayangan antara Iran dan Barat.

Dengan target pelayaran komersial dan mengguncang perairan Timur Tengah yang penting.

Laut telah menyaksikan serangkaian pembajakan dan ledakan.

Termasuk serangan pesawat tak berawak yang fatal awal tahun ini yang ditudingkan AS pada Iran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved