Breaking News

Internasional

Seorang Pria Bakar Diri di Depan Publik, Minta Bantuan ke Kantor Veteran Iran Ditolak

Seorang ayah tiga anak di Iran yang putus asa meninggal dunia secara tragis. Pria kurus itu, Ruhollah Paraazideh berusia 38 tahun dengan kumis tebal

Editor: M Nur Pakar
AP/Vahid Salemi
Seorang pedagang kaki lima berbicara dengan seorang pelanggan di pusat kota Teheran, Iran, Senin (1/11/2021). 

Setelah revolusi yayasan tersebut menyediakan pensiun, pinjaman, perumahan, pendidikan, bahkan pekerjaan.

Menyusul bunuh diri Paraazideh, yayasan tersebut memecat dua pejabat tinggi provinsi.

Bahkan, menuntut pemecatan penasihat urusan veteran gubernur serta seorang pekerja sosial.

Yayasan mengecam kegagalan mereka mengirim pria yang menderita itu ke fasilitas medis untuk mendapatkan bantuan, media lokal melaporkan.

Dampaknya mencapai tingkat tertinggi pemerintahan, Ayatollah Sharfeddin Malakhosseini, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Dia menyebut kasus ini sebagai peringatan bahwa para pejabat harus menyingkirkan pengangguran, kemiskinan, dan gangguan ikatan sosial.

Pada 2014, parlemen meluncurkan penyelidikan ke salah satu bank utama yang berafiliasi dengan yayasan tersebut karena diduga menggelapkan $5 juta.

Temuannya tidak pernah terungkap.

Baca juga: Seorang Pria Nekat Lakukan Aksi Bakar Diri, Sempat Titipkan Kertas Berisi Pesan Kepada Ustaz

Yayasan tersebut diketahui menyalurkan dukungan keuangan kepada organisasi-organisasi militan Islam di wilayah tersebut.

Dari Hizbullah di Lebanon hingga Hamas di Gaza, yang menyebabkan AS memberikan sanksi pada 2007 karena mendukung terorisme.

Bunuh diri Paraazideh adalah salah satu dari beberapa dalam beberapa tahun terakhir yang tampaknya didorong oleh kesulitan ekonomi.

Bakar diri menewaskan sedikitnya dua veteran lainnya dan melukai istri seorang veteran cacat di luar cabang yayasan di Teheran, Kermanshah dan Qom.

Ketika pandemi virus Corona mendatangkan malapetaka ekonomi, kasus bunuh diri di Iran meningkat 4%, menurut harian reformis Etemad.

Bagi banyak orang di Timur Tengah, tindakan bakar diri, sebuah protes yang digunakan oleh penjual buah Mohammed Bouazizi di Tunisia.

Aksinya itu menjadi katalis untuk pemberontakan di sebagian kawasan Arab pada 2011.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved