Berita Lhokseumawe

Kabag Prokopim Setdako Banda Aceh, Said Fauzan, Bicara Soal UMKM di Kampus Unimal Lhokseumawe

Usaha Kecil dan Menegah di Indonesia merupakan salah satu prioritas perkembangan Ekonomi Nasional.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Kabag Prokopim Setdako Badna Aceh, Said Fauzan, menjadi narasumber workshop wirausaha mahasiswa dan alumni Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Jumat (5/11/2021). 

Usaha Kecil dan Menegah di Indonesia merupakan salah satu prioritas perkembangan Ekonomi Nasional.

Laporan Misran Asri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Banda Aceh, Said Fauzan, menjadi narasumber pada workshop wirausaha mahasiswa dan alumni Universitas Malikussaleh Lhokseumawe.

Workshop yang digelar Jumat (5/11/2021) ini digelar di Kampus Unimal Bukit Indah.

Hadir dalam acara, Dekan FISIP Unimal, Dr M Nazaruddin, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Subhani, dan para mahasiswa.

Said Fauzan mengatakan, Usaha Kecil dan Menegah di Indonesia merupakan salah satu prioritas perkembangan Ekonomi Nasional.

Selain menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan, UMKM juga sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional yang memiliki peran penting bagi pemulihan Ekonomi Indonesia.

Baca juga: Rutan Banda Aceh & Direktorat Narkoba Polda Aceh Adakan Vaksinasi Massal, 152 Napi Disuntik Vaksin

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Bireuen Cukup Untuk 1.000 Orang Lagi, Begini Penjelasan Kadis Kesehatan

Dalam kesempatan itu, Said Fauzan juga mengungkapkan perkembangan teknologi saat ini sudah menyentuh perekonomian masyarakat.

Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi, salah satunya dengan penggunaan internet yang sudah mendominasi seluruh kegiatan masyarakat dalam keseharian.

“Secara umum, internet akan berubah untuk menjadi alat guna untuk memplubikasi produk dari perusahaan kepada masyarakat.”

“Hal tersebut akan membawa dampak bagi pelaku bisnis,” jelasnya.

Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kata Fuzan, per Juli 2020, baru 13 persen UMKM yang mengunakan Platform Digital untuk mempromosikan dan menjual produknya.

Baca juga: Aduh! Setelah Sepekan Lebih Nihil Kasus, Nagan Raya Kini Tambah Satu Pasien Positif Covid-19

Baca juga: Begini Pengakuan Istri yang Bayar Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya, Korban Bos RM Padang

“Padahal Platform Digital menjadi media pemasaran yang sangat efektif, melalui berbagai aplikasi seperti Facebook, Titter, Instagram, Google, Toko Online, dan lainnya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, di masa Pandemi dan Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, lanjut Fauzan, ada tiga hal yang seharusnya di lakukan oleh para pelaku UMKM diantaranya yaitu, Literasi Data, Literasi Teknologi, dan Literasi Manusia.

Kabag Prokopim Pemko Banda Aceh itu juga mengatakan, di Banda Aceh sejak masa pemerintahan Aminullah Usman dan Zainal Arifin, mereka merupakan dua sosok yang sangat peduli terhadap perkembangan UMKM.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved