MoU dengan Murban Energy Batal

MoU dengan Murban Energy Ditunda, Jubir Pemerintah Aceh: Pergeseran Waktu Sesuatu yang Wajar

"Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA. 

"Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy ini, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak, Singkil," kata MTA.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan Murban Energy terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil ditunda.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhamamd MTA yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021) mengatakan penundaan itu lantaran pihak Murban Energy belum siap melakukan review terhadap naskah MoU.

Kegiatan ini sendiri dijadwalkan dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan 14 MoU lainnya di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (4/11/2021).

"Pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar, dan kita sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy ini, yang mungkin saat ini masih membutuhkan waktu tambahan dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak, Singkil," kata MTA.

MTA mengatakan, secara tentatif jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021.

Namun sampai waktu tersebut, pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy.

Karena ini terkait investasi besar bagi Murban Energy, pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh memberikan keleluasaan bagi pihak Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jauh-jauh ke Dubai, Gubernur Aceh Batal Teken MoU dengan Murban Energy

Seperti diketahui, perusahaan asal UEA ini berkeinginan menjadikan Kepulauan Banyak sebagai Maldives kedua di dunia, dengan membangun resort mewah serta fasilitas lainnya dengan nilai investasi Rp 7 triliun.

"Walau terjadinya penundaan penandatanganan MoU dengan pihak Murban Energy terkait investasi Pulau Banyak Singkil, namun beberapa MoU lain investasi Indonesia berjalan lancar," ungkap MTA.

Saat Gubernur Aceh bertemu Presiden di Paviliun Indonesia pada 4 November 2021, lanjut MTA, Presiden menyampaikan akan mendorong dengan sangat serius rencana MoU dengan pihak Murban yang merupakan follow up LoI (letter of Intent) antara Gubernur Aceh dengan Managing director Murban Energy Ltd Abudhabi UAE.

Apalagi, sebelumnya pada tanggal 3 November 2021 telah dilaksanakan pertemuan bilateral kedua kepala negara Indonesia - UAE membahas investasi, perdagangan dan Ibu Kota Baru Indonesia.

Meskipun terjadi penundaan MoU dengan Murban terkait Pulau Banyak, namun pihak Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh secara aktif turut mempromosikan potensi-potensi investasi lain (multi-efek) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana investasi besar yang dilakukan oleh UEA tersebut.

"Tentu juga potensi investasi lain di Aceh pada Dubai Expo 2021 ini. Sebagai bagian dari delegasi Indonesia, Gubernur Aceh bersama tim telah memberikan peran terbaik dalam mewujudkan cita-cita investasi Indonesia yang baik dimasa depan. Semoga kedepan dunia investasi Indonesia semakin sehat dan maju, dan mensejahterakan bagi segenap masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh," demikian Muhammad MTA.(*)

Baca juga: Teken MoU dengan Murban Energy, Gubernur Aceh Nova Iriansyah Terbang ke Dubai

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved