Hujan Deras, Proyek Jalan Batas Aceh Selatan-Rundeng Subulussalam Terkena Banjir Luapan Krueng Luas

Banjir terhadap proyek reguler APBA ini akibat luapan Krueng Luas ini terjadi Sabtu (6/11/2021).

Laporan Asnawi Luwi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Proyek pengerjaan peningkatan jalan Batas Aceh Selatan - Rundeng, Subulussalam (Krueng Luas, Desa Suak Campak-Tanah Tumbuh, Rundeng) banjir. 

Banjir terhadap proyek reguler APBA ini akibat luapan Krueng Luas ini terjadi Sabtu (6/11/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan PUPR Aceh yang juga KPA, Medi Arjuna ST MT, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (7/11/2021). 

Ia menyebutkan pekerjaan jalan aspal sepanjang 2,31 kilometer Batas Aceh Selatan - Rundeng dan kegiatan reguler APBA Batas Aceh Selatan Rundeng sepanjang 2 kilometer banjir. 

Pekerjaan itu nilai kontraknya Rp 13.886.913.915,00 bersumber dari APBA - DAK Fisik tahun anggaran 2021.

Kemudian pemeliharaan berkala jalan batas Aceh Selatan - Rundeng di Subulussalam (Tanah Tumbuh, Rundeng) dengan nilai kontrak Rp 8.447.452.500,00 APBA Otsus tahun anggaran 2021.

Baca juga: Dampak Banjir Aceh Selatan, Puluhan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Baca juga: Banjir Aceh Selatan Meluas, Jalan Menuju Lawe Sawah Tertutup Longsor

Baca juga: Satu Rumah di Krueng Luas Aceh Selatan Terbakar

Medi Arjuna mengatakan proyek yang masih dalam pengerjaan itu terkena banjir luapan Krueng Luas mulai masuk dari timur atau dari Desa Suak Jampak hingga ke lokasi proyek itu di Desa Titi Poben.

Medi menginformasikan ketinggian air mencapai 50-80 centimeter.

Kecepatan air masuk sangat tinggi.

"Kondisi cuaca dalam beberapa hari ini selalu hujan, baik di lokasi kerja atau di kabupaten-kabupaten wilayah tengah Aceh.

Jalan terkena banjir akan diperbaiki karena masih ada waktu pekerjaan hingga 25 Desember 2021," ujar Medi Arjuna ST MT. (*)