Internasional

Kediaman Perdana Menteri Irak Diserang dengan Drone, Mustafa Al-Kadhimi Selamat

Kediaman Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi menjadi sasaran serangan drone pada Minggu (7/11/2021).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimi 

"Kami mengutuk tindakan terorisme yang nyata ini dan berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak," kata Ned Price, juru bicara Departemen Sate AS.

“Komitmen kami kepada Irak tidak tergoyahkan,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Irak Sebut Terorisme dan Korupsi Bekerjasama, Harus Diberantas Bersama-sama

Al-Kadhimi pada Jumat (5/11/2021) memerintahkan pembentukan komite penyelidikan bentrokan antara pasukan keamanan Irak dan pendukung partai.

Mereka memperdebatkan hasil pemilihan umum pada Oktober 2018.

Seorang pengunjuk rasa tewas dan sekitar 100 lainnya terluka setelah ratusan pendukung Hashed Al-Shaabi pro-Iran berkumpul di Baghdad.

Mereka melemparkan proyektil dan memblokir akses sebelum dibubarkan oleh pasukan keamanan.

Kelompok pro-Iran mengatakan peluru tajam digunakan untuk melawan pengunjuk rasa, tetapi kementerian kesehatan membantah klaim tersebut.

Para pemilih berpaling dari Aliansi Fatah yang sebelumnya kuat, mengurangi jumlah kursi mereka di parlemen dari 48 menjadi 14.

Aliansi tersebut terdiri dari kandidat dari Hashed Al-Shaabi, yang menempati posisi kedua dalam pemilihan terakhir pada 2018.

Hal itu dipandang sebagai bukti pengaruh Teheran yang semakin besar.

Baca juga: Presiden Terguling Afghanistan Sudah Perkirakan Kabul Jatuh ke Tangan Taliban

Juga memicu reaksi balik pada Oktober 2019, ketika ratusan ribu warga Irak turun ke jalan dalam protes “Tishreen.”

Sebuah aksi melawan korupsi, pengangguran, dan pengaruh asing.

Pasukan keamanan dan milisi Hashed Al-Shaabi menewaskan sekitar 600 orang selama bentrokan keduanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved