Berita Bener Meriah
Bencana Alam Landa Bener Meriah, dari Tanah Longsor Hingga Banjir,3 Jembatan Rusak & 3 Desa Terendam
Bencana alam itu di antaranya tanah longsor, abrasi daerah aliran sungai (DAS) Peusangan, serta banjir luapan akibat tersumbatnya gorong-gorong.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
“Di tiga titik lokasi ini, longsor menutupi badan jalan, sehingga sempat tidak bisa dilalui kendaraan. Tapi sekarang sudah dilakukan proses pembersihan menggunakan alat berat,” sebutnya.
Sementara itu, akibat tersumbatnya gorong-gorong di tiga kampung dalam wilayah Kecamatan Bukit, menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami banjir luapan.
“Ada tiga gorong-gorong tersumbat sehingga menyebabkan meluapnya air ke rumah-rumah warga yaitu, di Kampung Tingkem Asli, Kampung Tingkem Bersatu, dan Kampung Weh Pongas,” ucapnya.
Di sisi lain, derdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com di lapangan, abrasi Sungai Peusangan di Kampung Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, menyebabkan sebanyak 21 rumah warga terancam amblas.
Baca juga: Abrasi Sungai Peusangan di Bener Meriah Mengganas, 21 Rumah Warga Terancam Amblas
Dari 21 rumah itu, sebanyak enam rumah sudah rusak tergerus abrasi air sungai dengan kondisi ada yang sudah rusak bagian belakang (dapur).
Satu rumah warga yang rusak itu, kondisinya terlihat sangat mengkhawatirkan, karena bagian belakang (dapur) sudah ambruk ke sungai, dan tinggal tersisa di bagian depan.
Mirisnya, penghuni rumah itu selama ini terpaksa menumpang mandi dan buang air besar/kecil ke rumah tetangga.
Selanjutnya, data dari BPBD Bener Meriah, abrasi DAS Peusangan juga terjadi di Kampung Blang Paku yang mengakibatkan badan jalan masyarakat tergerus total.
Terkait hal itu, Kalak BPBD Bener Meriah mengimbau warga untuk tetap waspada dan tanggap terhadap bencana alam.
Mengingat adanya potensi peningkatan curah hujan yang dapat mengakibatkan banjir dan longsor yang diprediksi selama tiga hari ke depan sejak 8-11 November 2021.(*)