Kajian Islam
Berdoa Pakai Bahasa Indonesia Dalam Sujud Terakhir Shalat, Bolehkah? Ini Jawaban dan Penjelasan UAS
Seperti dijelaskan UAS dalam video tersebut, pada dasarnya tidak ada ikhtilaf atau perbedaan pendapat para ulama tentang syari’at doa dalam sujud.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Mungkin selama ini sering terdengar anjuran untuk memperbanyak doa dalam sujud.
Salah satu penempatannya ialah di sujud terakhir pada saat menunaikan ibadah shalat.
Anjuran untuk memperbanyak doa dalam sujud diserukan karena sujud merupakan saat yang paling dekat dengan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadist.
Hingga tak jarang, sebagian umat muslim ada yang sedikit memperlama durasi sujud terakhir dalam shalatnya, untuk memanjatkan doa pada Allah Swt.
Akan tetapi, disamping itu kita ketahui, bahwa lafaz bacaan dalam shalat seluruhnya menggunakan Bahasa Arab.
Selain Al-fatihah dan surah-surah pendek, beberapa di antara bacaan shalat bahkan ada yang merupakan ayat-ayat suci Alquran.
Hal ini mungkin menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam hati, apakah boleh jika doa yang dipanjatkan saat sujud dalam shalat menggunakan bahasa lain?
Bagaimana dengan hukumnya, apakah jika dilakukan dapat membatalkan shalat?
Baca juga: Bukan Cuma Anak yang Bisa Durhaka, Orangtua Juga Bisa Durhaka pada Anaknya, Ini Penjelasan UAS
Baca juga: Mencampur Pakaian Bernajis dan tak Bernajis dalam Mesin Cuci, Apa Hukumnya? Simak Penjelasan UAS
Mengenai persoalan ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan secara detail oleh pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Berikut telah kami rangkum penjelasan UAS dari unggahan video YouTube Ngaji From Home terkait hukum berdoa pakai Bahasa Indonesia dalam sujud shalat.
Berdoa saat sujud dalam shalat
Sebagaimana dikutip dari video berdurasi 2 menit 30 detik yang diunggah oleh kanal YouTube Ngaji From Home, UAS menyampaikan sebuah hadist terkait berdoa saat sujud.
Hadist tersebut berbunyi:
( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (رواه مسلم
Artinya: "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa." (hr. Muslim, no. 482)