BERITA POPULER – Konten Tak Senonoh Undang Reaksi Haji Uma, Penetapan Tersangka Janggal, MoU Batal

Video tak senonoh yang diposting seorang pemuda di akun Tik Tok @putraauliya0 menjadi viral sehingga mengundang aksi protes dari berbagai kalangan.

Aksi protes dari masyarakat Aceh terhadap pemuda yang mengupload video tersebut disampaikan kepada Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau akrab disapa Haji Uma, untuk kemudian dapat disampaikan ke penegak hukum.

Baca selengkapnya

4. 3 Eksekutor Anggota TNI di Pidie Dibidik Pasal Berlapis, Senjata Digunakan Peninggalan Konflik Aceh

Polres Pidie membidik tiga eksekutor yang menembak Komandan Tim (Dantim), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, dengan pasal berlapis.

Pasal dibidik polisi terhadap ketiga pelaku adalah Pasal 340 pembunuhan Juncto Pasal 338 pembunuhan berencana Pasal 365 ayat (4) pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang meninggal KUHP Juncto Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api dan barang peledak.

Baca selengkapnya

5. MoU Investasi Rp 7 Triliun UEA Batal Diteken, Bupati Aceh Singkil Mengaku Kecewa, Ini Penjelasannya

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) investasi Murban Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, urung dilakukan.

Kendati Gubernur Aceh, Nova Iriansyah diundang secara resmi ke Dubai, untuk menandatangani nota kesepakatan pada kegiatan yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada 2 November 2021 tersebut.

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/11/2021) mengatakan pihaknya baru mengetahui batal ditandatangan saat pertukaran 14 nota MoU antara Pemerintah UEA dengan Indonesia.

Baca selengkapnya

6. Bela Penyerang Pospol Panton Reu,YARA Siapkan Perlawanan Hukum, Hamdani: Penetapan Tersangka Janggal

Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Barat akan melakukan perlawanan hukum terkait penetapan seorang warga sebagai tersangka dalam kasus penyerangan Pos Polisi (Pospol) Panton Reu, Polres Aceh Barat.

YARA menilai penetapan tersangka sebagai pelaku penyerangan pos polisi tersebut dinilai ada sejumlah kejanggalan.