Berita Aceh Tamiang
Tanggul Rantaupakam Aceh Tamiang Kembali Jebol, 5 Rumah Banjir, Sebelumnya 4 Datok Surati Gubernur
Kerusakan ini terjadi sekira pukul 02.00 WIB saat debit air meningkat akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Ruslan mengungkapkan dalam pertemuan di Banda Aceh itu pihak Pemerintah Aceh berdalih tidak bisa mengalokasikan bantuan karena sudah tidak memiliki anggaran.
“Katanya anggaran sudah kosong, bisanya tahun depan, itu pun cuma bisa dianggarkan Rp 900 juta,” ungkapnya.
Pernyataan itu diakui Ruslan membuatnya kecewa karena kerusakan tanggul membutuhkan anggaran besar dan mendesak.
Baca juga: Begini Penampilan Haji Uma Saat Tinjau Tanggul Jebol, Warga Sontak Mengejar dan Ajak Selfie
Warga sangat khawatir bila intensitas hujan tinggi seperti seminggu lalu kembali terjadi, maka tambalan tanggul yang terbuat dari karung tanah akan jebol dan merendam empat kampung.
“Yang baru kami perbaki sudah ada rembesan air, sudah tidak mampu membendung air sungai,” sebutnya.
Ruslan menambahkan keberanian mereka menyurati Gubernur didasari janji Gubernur Aceh, Nova Iriansyah ketika meninjau tanggul pada Mei 2020 dan disusul kunjungan Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati pada Januari 2021.
Menurutnya kunjungan itu dilakukan saat air sungai sedang naik dan merendam puluhan rumah penduduk di empat kampung.
“Sejak tanggul jebol, dalam setahun minimal kami tiga kali direndam banjir.
Bukan cuma perabotan rumah rusak, tapi tanaman sawah hacur, gagal panen. Jelas ini memperburuk kondisi masyarakat di masa pandemi,” kata Ruslan. (*)