Tetap Miskin Meski Punya Banyak Minyak, Uang Timor Leste Selalu Habis Karena Proyek 'Hantu' Ini

Status Timor Leste sebagai salah satu negara miskin di dunia didapat tidak lama setelah mereka memutuskan berpisah dengan Indonesia.

Editor: Amirullah
Freepik
(ilustrasi) Timor Leste 

Sayangnya, ladang minyak dan gas itu diduga akan berhenti berproduksi dalam beberapa tahun ke depan.

Perselisihan kepemilikan dengan Australia atas cadangan lebih lanjut di Laut Timor sedang dalam arbitrase di Den Haag.

Karena kekurangan dana, maka pemerintah mengatakan akan membuat undang-undang yang ketat seputar penggunaan dana perminyakan.

Tujuannya untuk memastikan stabilitasnya.

Walau begitu, nyatanya pemerintah Timor Leste jor-joran menggunakan anggaran dana untuk beberapa proyek yang tersebar di seluruh negara,

Misalnya hampir 500 juta Dollar AS dana publik telah dicurahkan ke jembatan Oecusse, bendungan irigasi, pelabuhan dan apa yang akan menjadi bandara internasional terbesar di Timor Leste.

Hal itu membuat para ahli bertanya 'apakah itu cara yang berani untuk mengatasi krisis ekonomi atau malah sembrono?'.

“Tidak ada pembangunan di seluruh dunia yang tanpa risiko,” kata mantan perdana menteri dan sekarang kepala proyek Oecusse, Mari Alkatiri.

"Saya percaya bahwa jika Anda tidak mengambil risiko, Anda tidak akan pernah mendapatkan apa-apa."

Tetapi para pengamat khawatir.

Bahkan kelompok-kelompok pengawas telah mengkritik kurangnya transparansi dan akuntabilitas terkait proyek-proyek itu.

Mereka mengatakan tidak ada analisis biaya-manfaat atau risiko publik, dan tidak ada investasi swasta yang signifikan untuk meningkatkan dana publik.

Belum lagi banyak proyek yang berhenti di tengah jalan karena hasilnya tidak memuaskan.

Keadaan Timor Leste juga membuat PPB khawatir.

Sebab, Timor Leste adalah negara kedua yang paling bergantung pada minyak di dunia, tetapi cadangannya saat ini akan habis terlebih dahulu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved