Wanita Ini Sumbangkan Jenazah Suami Untuk Penelitian, Marah saat Tahu Jasad Suaminya Dibuat Begini
Seorang istri menyumbangkan tubuh suaminya untuk penelitian.Namun, hanya 3 bulan setelahnya, dia menemukan kebenaran yang tidak dapat diterima.
SERAMBINEWS.COM – Seorang istri menyumbangkan tubuh suaminya untuk penelitian.
Namun, hanya 3 bulan setelahnya, dia menemukan kebenaran yang tidak dapat diterima.
Baru-baru ini, seorang wanita tua di Amerika Serikat sedih dan marah saat dia menemukan tubuh mendiang suaminya digunakan dalam autopsi resmi di sebuah acara yang ditunjukkan di depan penonton yang membayar.
Sebelumnya, wanita ini telah setuju untuk mendonorkan jenazah suaminya untuk penelitian yang bertujuan pengobatan.
Namun, tak disangka, jenazah suaminya akan digunakan untuk tujuan komersil seperti itu.
“Sungguh mengerikan apa yang terjadi pada suami saya.” Kata Elsie Saunders.
Elsie, yang kini berusia 92 tahun, tinggal di Louisiana, Amerika Serikat, menceritakan bahwa suaminya, David Saunders, meninggal dunia pada usia 98 tahun.
Ia meninggal pada Agustus 2021 akibat kompilasi Covid-19.
Meskipun berada di usia lanjut, Elsie masih tidak bisa menerima kesedihan atas meninggalnya suaminya.
Elsie mengatakan, terakhir kali dia melihat suaminya adalah ketika David meninggal di rumah sakit dan tubuhya dipindahkan ke rumah duka.
Pada 3 Oktober, seorang perwakilan dari rumah duka ini menolak berkomentar kepada NBC News.
Jenazah David kemudian dibawa ke sebuah perusahaan riset bernama Med Ed Labs, yang CEO-nya bernama Obteen Nassiri.

Di situs resminya, perusahaan Med Ed Labs menjelaskan perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan perangkat medis untuk penelitian, pendidikan dan pelatihan medis bedah.
Keluarga Elsie memberikan tubuh David ke Med Ed Labs sebagai sumbangan medis dan telah menjelaskan bahwa mereka tidak setuju jika tubuh tersebut digunakan untuk tujuan komersil.
Obteen Nassiri juga menyampaikan masalah ini saat menyerahkan jenazah David ke perusahaan lain, Death Science.