Ini Nama-nama Desa yang Terdampak Banjir Bandang di Aceh Utara

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ekses banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara selama dua hari, menyebabkan rumah dan tempat usaha warga serta sarana umum menjadi rusak. 

Banjir tersebut terjadi setelah kawasan Aceh Utara diguyur hujan deras, sehingga air dari Waduk Teupin Keubeu di Desa Jamuan, meluap.

Banjir di Aceh Utara sudah terjadi sejak Selasa (9/11/2021) kemarin, di Kecamatan Tanah Luas, Matangkuli, dan Sawang.

Bahkan, sampai Rabu (10/11/2021) hari ini, banjir masih merendam beberapa desa di Kecamatan Tanah Luas. 

Sedangkan di Kecamatan Matangkuli dan Sawang, banjir sudah surut kembali.

Pun demikian, kawasan itu masih rawan terjadi banjir karena pada Rabu (10/11/2021) sore, kembali diguyur hujan. 

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Bireuen, Satu Pohon Tumbang ke Jalan dan Banjir di Dua Kecamatan 

Dampak banjir itu, bangunan berupa rumah dan tempat usaha di empat desa dalam Kecamatan Banda Baro, rusak.

Masing-masing di Desa Jamuan, Desa Alue Keureunyai, Ulee Nyeu, dan Desa Paya Uleeu. 

“Di kampong kami, ada tujuh rumah rusak parah setelah terjadi banjir kemarin,” ujar Sekdes Jamuan, Nazhari kepada Serambinews.com, Rabu (10/11/2021). 

Rumah warga tersebut rusak karena dihantam derasanya arus banjir ekses meluapnya Waduk Teupin Keubeu.

Rumah yang rusak itu masing-masing milik Afwadi Nurdin, Ali Basyah Ahmad, Ticaya Alatif, Halimah, Hamidah, Razali Ganto, dan Khadijah. “Kemarin ketinggian air dalam rumah warga hampir mencapai satu meter,” ujar Sekdes Jamuan. 

Setelah kejadian banjir tersebut, lanjut Nazhari, pemerintah sudah menyalurkan bantuan masa panik kepada korban banjir bandang, dan juga kepada masyarakat. 

Baca juga: Hujan Terus Mengguyur Aceh Singkil, Warga Diimbau Siaga Banjir

“Sebenarnya ada beberapa rumah warga lainnya juga yang rusak, tapi tidak terlalu parah,” pungkas Nazhari. 

Secara terpisah, Sekdes Alue Keureunyai, Syamsul Bahri kepada Serambinews.com menyebutkan, di desanya juga ada rumah warga yang rusak setelah terjadi banjir tersebut.