Berita Banda Aceh

Konsorsium CRU Aceh-LSGK Adakan Pelatihan Soal Konservasi Gajah Sumatera 

Sementara tujuan dari kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan konservasi bagi personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Foto: IST
Peserta pelatihan terkait konservasi gajah sumatera berfoto bersama di Aula Makodim 0119 Bener Meriah Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, Selasa (9/11/2021). 

Sementara tujuan dari kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan konservasi bagi personel Babinsa,  Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa dalam bertindak di lapangan jika sewaktu-waktu adanya konflik satwa liar dilindungi, khususnya Gajah Sumatera yang saat ini mempunyai home range di Kecamatan Pintu Rime Gayo (PRG) Kabupaten Bener Meriah. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Konsorsium Gajah CRU Aceh bersama mitra Lembaga Suar Galang Keadilan (LSGK) melalui pendanaan Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera) memberikan pelatihan teknis kepada personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa terkait konservasi gajah sumatera.

Kegiatan yang dibuka Dandim 0119/ BM, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto berlangsung di Aula Makodim 0119 Bener Meriah, Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, Selasa (9/11/2021).

Pelatihan ini menghadirkan tiga pemateri yait,u drh Taing Lubis MM dengan paparan “Ilmu Konservasi dan Upaya Perlindungan Gajah Sumatera”, Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Dr Bustani SH MH dengan paparan “Peraturan Perundang-undangan terkait Penegakan Hukum Satwa Liar yang dilindungi”, dan Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Aceh, AKBP Ruslan Syafe’i dengan paparan “Strategi dan Sinergitas Pencegahan Terpadu dalam Upaya Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar khusus Gajah Sumatera”.

Dandim 0119/ BM dalam sambutannya mengatakan, perlunya konservasi gajah sumatera untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam atau tidak terputusnya ekosistem di alam. 

Sementara tujuan dari kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan konservasi bagi personel Babinsa,  Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa dalam bertindak di lapangan jika sewaktu-waktu adanya konflik satwa liar dilindungi, khususnya Gajah Sumatera yang saat ini mempunyai home range di Kecamatan Pintu Rime Gayo (PRG) Kabupaten Bener Meriah. 

"Selain itu, ilmu yang didapatkan dalam pelatihan agar disampaikan ke masyarakat agar perburuan dan perdagangan organ satwa dilindungi dapat dihindarkan di Kabupaten Bener Meriah," kata Dandim.

Saat ini untuk diketahui, sambungnya, ada kasus sejenis diantara kasus perdagangan kulit harimau sumatera dan perburuan burung rangkong yang sedang ditangani oleh instansi penegak hukum.  

Ia berharap, melalui kegiatan ini tidak terpancing dengan oknum tertentu yang ingin merusak habitat satwa liar.

Sementara Missi Muizzan, Program Manager Lembaga Suar Galang Keadilan mengatakan kegiatan ini merupakan untuk mengedepankan dan mengoptimalkan peran pilar kamtibmas untuk terlibat aktif dalam upaya penyelamatan populasi gajah sumetera.

Kegiatan serupa juga akan dilakukan di Makodim Aceh Timur dan Aceh Jaya dalam waktu dekat.(*)

Baca juga: Konsorsium CRU Aceh-LSGK Gelar Pelatihan Soal Konservasi Gajah Sumatera

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved