Internasional
Iran Tuntut Inggris Bayar Utang Rp 7,6 Triliun, Barter Dengan Zaghari-Ratcliffe
Pemerintah Iran menuntut Inggris membayar utang £400 juta, sekitar Rp 7,6 triliun untuk membebaskan Nazanin Zaghari-Ratcliffe.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran menuntut Inggris membayar utang £400 juta, sekitar Rp 7,6 triliun untuk membebaskan Nazanin Zaghari-Ratcliffe.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, Jumat (12/11/2021) mengatakan Iran menjadi rezim yang benar-benar tercela yang mensponsori terorisme di Timur Tengah.
Tetapi, katanya, Inggris harus membayar utang itu , yang sudah ada sejak tahun 1970-an.
Para menteri enggan membayar uang itu, meskipun putusan pengadilan internasional mengatakan utang itu sah, seperti dilansir The Telegraf, Jumat (12/11/2021).
Keluarga Zaghari-Ratcliffe mengatakan diberitahu oleh pihak berwenang Iran, dia ditahan di sana karena Inggris belum bayar utang.
Baca juga: Zaghari-Ratcliffe Kalah Banding Atas Hukuman Penjara Kedua di Iran, Hukuman Ditambah Satu Tahun Lagi
Hunt meminta para menteri untuk menyelesaikan utang dengan harapan dapat membebaskan Zaghari-Ratcliffe, yang telah ditahan sejak 2016.
Intervensinya datang pada hari ke-19 mogok makan oleh Richard Ratcliffe , suami Zaghari-Ratcliffe.
Richard Ratcliffe telah melakukan mogok makan sejak bulan lalu sebagai protes atas lambatnya kemajuan dalam membebaskan istrinya dari Iran.
"Kami memiliki kontrak dengan negara-negara di seluruh dunia, beberapa di antaranya lebih baik, beberapa di antaranya lebih buruk," katanya kepada BBC.
"Kami adalah negara yang membayar utang," tambahnya.
Baca juga: Inggris Tuduh Iran Siksa Zaghari-Ratcliffe di Dalam Penjara
“Jika ini uang tebusan, saya akan mengatakan kita tidak boleh membayarnya, dan saya telah mengatakan itu kepada Richard," tambahnya.
"Betapapun menyakitkan kedengarannya, karena Iran hanya mendorong lebih banyak penyanderaan," katanya.
“Tapi ini bukan uang tebusan, tetapi hutang dan pengadilan internasional telah mengatakan demikian," jelas Ratcliffe.
"Kita harus membayarnya karena itu mengganggu hubungan," tambahnya.
"Apakah itu dikaitkan dengan kasus Nazanin atau tidak, Iran pasti membuat hubungan itu.” ujarnya.(*)
Baca juga: Suami Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang Dipenjara di Iran Putus Asa, Tidak Ada Harapan dari Pemerinah