Orang Timor Leste Hasilkan Banyak Uang di Australia Lewat Sektor Ini, Tapi Cepat Habis Karena Adat
Sebagian besar orang Timor Leste bekerja pada sektor informal dengan upah minimum di sana adalah US$115 per bulan atau sekitar Rp 1,6 juta...
Sementara itu, sebagian besar biaya pernikahan digunakan 'barlake', kata Tetum yang dapat diterjemahkan sebagai "mas kawin", atau "harga pengantin", meskipun pertukaran biasanya dua arah antara keluarga pengantin.
Barlake bisa berupa uang tunai, kambing, babi, kerbau, uang logam kuno, piringan emas atau perak, pedang, patung santo Katolik, kalung koral, rempah-rempah, lemari pakaian, tempat tidur, kasur, bahkan rumah.
Masing-masing memiliki tujuan yang berbeda dan dipertukarkan dengan nilai tukar yang diakui.
Total pengeluaran untuk pernikahan tradisional, termasuk barlake, bisa mencapai US$5.000 hingga US$20.000, tergantung pada latar belakang sosial ekonomi keluarga pasangan.
Meski membutuhkan biaya besar, tapi untuk menikah tanpa menggelar pernikahan tradisional bukanlah pilihan populer di kalangan masyarakat Timor Leste.
Bagi kebanyakan orang Timor, menikah tanpa pernikahan tradisional tidak terpikirkan.
Bagaimana pun, tradisi pernikahan bagi masyarakat Timor Leste begitu penting.
Bahkan, banyak orang Timor rela menunda pesta pernikahan, meskipun telah memiliki anak.
Di sisi lain, pengiriman uang hasil pekerjaan musiman di Australia mendorong tingkat pernikahan di antara orang Timor Leste.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Orang Timor Leste Banyak Hasilkan Uang Lewat Pekerjaan Ini di Australia, Tapi Bisa Cepat 'Ludes' Juga untuk Urusan Ini
Baca juga: Dicap Terburuk di Abad Ke-20, Mengapa Invasi Indonesia ke Timor Leste Justru Ditutupi Dunia?
Baca juga: Minyaknya Akan Kering 2 Tahun Lagi, Timor Leste Malah Akan Jejali Bekas Tambangnya dengan Gas Bahaya
Baca juga: Percaya Diri Lepas dari Indonesia, Timor Leste Telan Pil Pahit, China Batalkan Kerjasama Karena Ini