Para Profesional Asing di Arab Saudi Dapat Kewarganegaraan Kerajaan

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Kerajaan Arab Saudi memberikan kewarganegaraan kepada profesional asing dengan keahlian khusus di sejumlah profesi.

Keputusan kerajaan memungkinkan para profesional berketerampilan tinggi tertentu yang bekerja di bidang khusus.

Seperti dalam bidang hukum, medis, ilmiah, budaya, olahraga, dan teknis untuk mendapatkan kewarganegaraan Arab Saudi.

Dilansir ArabNews, Jumat 912/11/2021), keputusan itu telah dikeluarkan oleh Raja Salman.

Sehingga memungkinkan para profesional berketrampilan tinggi dapat menjadi warga Arab Saudi.

Baca juga: Menteri Energi Arab Saudi Kecam Kebohongan dan Rekayasa KTT Perubahan Iklim Glasgow

Langkah ini sejalan dengan Visi 2030, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis tingkat atas yang menarik bagi para profesional.

Pada tahun 2019, Kerajaan mengumumkan berencana membuka pintu naturalisasi warga asing.

Seperti ilmuwan, inovator, dan profesional budaya terkemuka yang memenuhi kriteria.

Kebijakan itu untuk memungkinkan para ahli dan investor membangun akar yang lebih dalam di Kerajaan .

Arab Saudi ingin menarik para ilmuwan, intelektual, dan inovator dari seluruh dunia untuk memungkinkan Kerajaan menjadi pusat beragam yang akan di banggakan dunia Arab.

Baca juga: Arab Saudi Berantas Kejahatan Lintas Perbatasan Teluk

Saudi Project, sebuah platform pemerintah melaporkan di Twitter.

Orde baru berfokus pada profesional yang bekerja di bidang tertentu.

Tetapi juga mencakup beberapa ekspatriat dan suku yang berbasis di negara tersebut.

Ini mencakup para ahli ilmu forensik dan kedokteran, teknologi, pertanian, nuklir dan energi terbarukan, minyak dan gas, dan kecerdasan buatan.

Di samping spesialis yang terlibat dalam seni, olahraga dan budaya.

Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Beri Dukungan ke Perdana Menteri Irak, Usai Jadi Target Pembunuhan

Langkah untuk memberikan kewarganegaraan juga terkait dengan diversifikasi ekonomi Kerajaan.

Untuk mendorong pembangunan dan rencana reformasi sosial oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Sehingga, akan memungkinkan para profesional dari seluruh dunia menjadikan Kerajaan sebagai pusat pemikiran brilian.(*)